Pengamat Politik sebut Akan Ada 'Ledakan' Kasus Covid-19 jika Pilkada Tak Ditunda

Ahad, 13 September 2020 - 08:51:15 WIB

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Pengamat politik, M Qodari memaparkan risiko 'bom waktu' kasus COVID-19 jika pilkada tak ditunda menggunakan pemodelan matematika.Direktur Eksekutif Indobarometer itu mengungkapkan jika tahapan kampanye nanti tetap dilakukan dengan tatap muka di 1.042.280 titik (asumsi 100 orang per-titik), maka potensi orang tanpa gejala (OTG) yang bergabung dalam masa kampanye 71 hari nanti diperkirakan mencapai 19.803.320 orang.''Itu jika positivity rate kasus COVID-19 Indonesia 19 persen, dan maksimal yang ikut kampanye 100 orang. Jujur saya tidak yakin yang datang 100 orang per-titik, mungkin ada yang 500, jangan-jangan yang datang 1.000,'' ujar Qodari dalam seminar nasional Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penanganan COVID-19 di Indonesia secara daring, Sabtu (12/9/2020) malam. Seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Qodari mengatakan potensi OTG yang ikut bergabung dan menjadi agen penularan COVID-19 untuk hari pencoblosan 9 Desember 2020 mencapai 15.608.500 orang. Ia menjelaskan angka 15 juta orang itu muncul jika jumlah orang yang terlibat dalam 306.000 titik kerumunan (Tempat Pemungutan Suara) dengan memakai target partisipasi 77,5 persen oleh Komisi Pemilihan Umum.(Net/Hen)