Pemko Gesa Pembuatan Master Plan Banjir

Kamis, 24 September 2020 - 19:37:10 WIB

Indra Pomi

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru  menggesa penyelesaian pembuatan master plan pengendalian banjir. Pasalnya saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. 

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa lelang proyek master plan pengendalian banjir telah selesai. Saat ini dalam proses laporan pendahuluan. 

"Saat ini sedang mendengarkan laporan camat mengenai kondisi drainase dan daerah aliran sungai di masing-masing kecamatan. Dan kini. kami membahas laporan pendahuluan," terang Indra, Kamis (24/9/2020). 

Indra menerangkan, master plan pengendalian banjir ini akan selesai pada akhir tahun ini. Pemko Pekanbaru bergegas menyelesaikan master plan pengendalian banjir menjelang akhir tahun ini.

Dalam laporan pendahuluan master plan pengendalian banjir, hal yang dibahas adalah data-data dasar. Seperti data jaringan saluran air dan permalasahan di lapangan. Data tersebut dikumpulkan dari para camat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk dari universitas.

"Setelah itu, kami merangkumnya dalam bentuk laporan. Pada laporan ini materinya lebih dalam dan lengkap," urai Indra.

Saat data master plan sudah 100 persen, maka akan dikeluarkan rekomendasi. Master plan pengendalian banjir ini ditargetkannya dapat digunakan pada awal 2021 nanti dalam merekonstruksi pada suatu wilayah untuk penanggulangan banjir. Lelang proyek master plan pengendalian banjir ini mencapai Rp1,6 miliar. 

Ditambahkan Indra saat ini masih ada 27 titik rawan banjir dari 39 titik yang tersebar hampir di 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru. Pihaknya saat ini melakukan normalisasi drainase dan anak sungai sebagai upaya penanganan banjir jangka pendek. 

"Makanya normalisasi drainase dan anak sungai kita maksimalkan dulu sampai master plan pengendalian banjir selesai. Selain itu,  kita lakukan pembersihan agar air mengalir lancar. Ada lima tim dalam sehari yang melakukan normalisasi," pungkas Indra. (Dr/Hen)