Bayi 8 Bulan Penderita Bocor Jantung Butuh Bantuan Donatur

Rabu, 12 Februari 2020 - 11:35:41 WIB

Bayi yang alami jantung bocor sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU.COM)-- Nasib malang dialami seorang bayi bernama Kaina Dinara Seprianto  berusia (8 bulan). Anak pasangan dari Ferdi Seprianto (25) dan Rina Anggraini (25) menderita bocor jantung (penyakit bawaan lahir). Kini bayi itu sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, lantaran muntah darah akibat penyakit yang di deritanya. Kaina divonis menderita bocor jantung sejak usianya menginjak 3 bulan. Penyakit ini diketahui setelah kedua orang tuanya curiga dengan pembengkakan di dada anak pertama mereka tersebut.''Kita tahu (bocor jantung red) setelah ada bengkak di bagian dada, kemudian kita periksa ke puskesmas. Lalu dari puskesmas dirujuk ke RS Eka Hospital dan divonis menderita jantung bocor,'' ungkap Ferdi, ayah Kaina didampingi istri kepada awak media di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Dari lahir hingga memasuki bulan ketiga, Ferdi mengaku tidak mengetahui dan melihat hal aneh yang ada pada anak perempuannya tersebut. 

''Dari lahir sampai bulan ketiga tidak ada yang aneh, cuma di bagian dadanya ada sedikit bengkak. Kan kita orang desa, jadi ya kita anggap itu hal biasa,'' sebut Ferdi.Setelah beberapa kerabat dan tetangga melihat kondisi itu, Kaina disarankan agar dibawa ke puskesmas untuk diperiksa. Usai diperiksa, pasangan suami istri itu sontak kaget mendengar hal yang tidak pernah sama sekali diketahui terjadi pada anaknya. ''Saya untuk penyakit bocor jantung saja tidak pernah dengar, tapi sekarang menimpa anak saya,'' ucap Ferdi lirih.

 Kaina sudah sempat diperiksa dan menjalani pengobatan sebanyak tiga kali di RS Eka Hospital Pekanbaru. Kini bocah 8 bulan itu disarankan untuk dirujuk ke RS Haparan Kita di Jakarta.''Kaina harus dioperasi di Jakarta. Tapi, jangankan untuk mengobatinya ke Jakarta, untuk hidup saja kami pas-pasan, karena itu kami masih belum tahu harus bagaimana,” ujar Ferdi yang juga guru honorer di suatu sekolah swasta di Pekanbaru tersebut.

 Ditambahkan Ferdi, Kaina baru bisa dioperasi kalau sudah ada dana lebih kurang Rp. 200 juta. Saat ini, Kaina tidak bisa menikmati waktu layaknya teman sebaya dia, karena penyakit yang dideranya. ''Untuk itu, kami memohon bantuan kepada para dermawan agar bisa membantu kesembuhan Kaina, karena keterangan dari dokter prosentase kesembuhan sangat besar tapi harus menjalani operasi. Namun, kalau tidak dioperasi secepatnya Kaina tidak bisa ditolong lagi, lantaran kondisi kesehatannya semakin memburuk," sebutnya dengan nada sedih. Kepada para donatur yang ingin membantu bisa menghubungi nomor +62 852-7818-9849  Ferdi Seprianto (ayah kandung Kaina).(Hen)