Gubri Minta Bupati dan Wali Kota Perketat Pengawasan Orang Masuk

Selasa, 24 Maret 2020 - 08:55:09 WIB

Gubri Drs H Syamsuar dalam rapat yang dilakukan Senin (23/3/2020).

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Provinsi Riau. Gubernur Riau, Drs H Syamsuar meminta para bupati dan Walikota se-Riau untuk mengawasi secara ketat akses masuk ke bumi lancang kuning. Hal ini dilakukan, agar pencegahan dapat berhasil. Dan, Gubri meminta Pemkab dan Kota melakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.''Ya kami menghimbau Bupati dan Walikota, dapat memperketat pengawasan orang masuk dari luar dan dalam negeri,'' harap Gubri.Mantan Bupati Siak ini, juga mengharapkan agar para Bupati dan Walikota dapat tegas menutup tempat-tempat hiburan dan kafe, rumah makan hingga warnet agar tutup.

''Kami berharap himbauan ini dilakukan, sebab di Senin (23/3/2020) ini, sudah ada 193 orang dalam pengawasan (ODP). Kemudian, yang berstatus terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) ada 51 orang yang dirawat di rumah sakit di sejumlah daerah,'' ujar Gubri.Kepada seluruh Bupati dan Walikota, Gubri mengatakan, untuk mencegah penyebaran, pihaknya sangat membutuhkan dukungan bupati dan wali kota berkenaan tempat hiburan rumah makan termasuk kafe harus jadi perhatian kita semua.''Karena sampai saat ini masih ada yang ngumpul,'' ujar Gubri saat melakukan video confrence dengan Bupati dan Walikota di Pekanbaru, Senin (23/3/2020).

Syamsuar menegaskan, tujuan penutupan sementara sejumlah tempat hiburan dinilai penting agar bisa menjaga jarak (social distancing) guna memutus mata rantai penularan virus corona.''Menurut laporan yang saya terima. Karena diliburkannya sejumlah sekolah-sekolah justru dimanfaatkan anak-anak berkumpul di warnet dari siang sampai malam. Kami butuh kesabaran ekstra karena ada masyarakat yang abai masalah ini,'' ungkapnya.Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bahwa dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, Riau butuh ketegasan seorang pemimpin serius dalam penanggulangan virus corona.''Harus diingat bahwa keselamatan bangsa adalah hukum tertinggi yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, untuk memutus mata rantai virus corona tidak bisa dilakukan hanya satu orang, satu kelompok, satu pihak saja, namun harus ada perhatian dari semua orang,'' harap Agung.(Hen)