Presiden Larang Menteri Takziyah ke Rumah Ibundanya

Kamis, 26 Maret 2020 - 07:57:17 WIB

Jokowi di depan jenazah sang bunda.

JATENG--(KIBLATRIAU.COM)-- Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo dijadwalkan akan dikebumikan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). Eyang Noto sapaan Sudjiatmi, meninggal dunia di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Solo, Rabu (26/3/2020) sore kemarin akibat sakit kanker yang ia derita selama 4 tahun.Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, dirinya beserta menteri lainnya dilarang mendampingi Jokowi. Sebab, Jokowi meminta para menteri untuk di Jakarta. Dalam hal ini, Mahfud tak menjelaskan siapa saja menteri yang terpaksa batal ke Solo. "Ketika mendengar kabar bahwa ibunda Pak Jokowi wafat saya mencoba mengkoordinir teman-teman anggota kabinet untuk bertakziyah ke Solo. Saya coba untuk meminjam pesawat TNI AU atau Polri," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).

"Tapi tiba-tiba ada arahan dari Presiden melalui Pak Pratikno dan Pak Pramono Anung agar para menteri tak pergi ke Solo, melainkan fokus pada tugas saja di Jakarta," sambungnya.Dengan arahan tersebut, Mahfud meminta agar seluruh menteri lainnya untuk shalat ghaib. Shalat ghaib adalah shalat yang dilakukan tanpa ada jenazah.Menurutnya, larangan ini bertujuan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Di mana pemerintah telah meminta masyarakat untuk physical distancing atas Virus Corona atau Covid-19.

"Saya tahu Pak Jokowi tak enak meminta orang untuk tidak melayat langsung, tetapi karena beliau sendiri yang mengumumkan dan berkampanye agar rakyat tidak melakukan kerumunan dalam rangka physical distancing guna menangani Covid-19, maka beliau meminta masyarakat tidak bertakziyah ke rumah duka. Beliau minta agar almarhumah didoakan dari rumah masing-masing saja," bebernya.Dengan ini, Mahfud meminta bagi umat muslim yang ingin melakukannya di rumah saja tanpa harus datang ke rumah duka."Saya sendiri menghimbau juga, sebaiknya bagi kaum muslimin yang ingin mensalatkan janazahnya dilakukan dengan salat ghaib saja dari rumah. Itu ada ajarannya di dalam Islam," pungkasnya.(Net/Hen)