Cegah Politik Uang 

Bawaslu Bengkayang Gelar Patroli di Masa Tenang Pilkada

Ilustrasi uang

KALBAR--(KIBLATRIAU.COM)-- Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mulai Ahad (6/12/2020) melakukan patroli dan pemantauan di lapangan untuk memastikan masa tenang bebas dari berbagai bentuk pelanggaran pilkada dengan satu di antara mencegah praktik politik uang.''Strategi ini adalah sebuah langkah pencegahan yang dilakukan Bawaslu sebagai upaya untuk mencegah terjadinya potensi terjadinya politik uang,'' ungkap Ketua
Bawaslu Kabupaten Bengkayang Yosef Harry Suyadi di Bengkayang dilansir Antara, Ahad (6/12/2020).

Pada hari pertama masa tenang, Bawaslu Bengkayang belum menemukan adanya dugaan pelanggaran, terkait dengan penertiban alat peraga kampanye (APK) dan lainnya. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang, kepolisian, kejaksaan, dan TNI yang telah memberi andil besar untuk kelancaran pilkada, terutama dalam penertiban APK tersebut."Sinergi ini menjadi hal yang positif untuk mewujudkan pilkada yang jujur, adil, dan berintegritas di Kabupaten Bengkayang,'' sebutnya.

Bawaslu di masa tenang juga tetap mengawasi aktivitas kampanye di media sosial. Namun kata dia, akun pasangan calon yang terdaftar di KPU sejauh ini masih berjalan diambang batas, kecuali akun-akun yang tidak terdaftar."Yang menjadi objek pengawasan kita itu justru akun yang tidak terdaftar atau bodong, yang tidak bertuan. Jika ada ditemukan akun yang masih berkampanye apalagi unsur-unsur lain yang merusak kondusif kita tentu akan ditindak dalam Gakkumdu,'' urainya.

Terkait dengan masa kampanye yang telah dilalui, Bawaslu Kabupaten Bengkayang telah mengeluarkan lima surat peringatan tertulis kepada peserta kampanye karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.''Pelanggaran saat kampanye dominasi terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kita layangkan surat,'' terangnya.  Dia mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya pada 9 Desember 2020. Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan pandemi karena penyelenggara pilkada dengan ketat menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan alat pelindung diri.''Kita juga mengajak masyarakat saat memilih menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,'' tuturnya. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar