PANGKALAN KERINCI--(KIBLATRIAU.COM)--  Kabar duka menyelimuti keluarga besar anggota Satpol PP Kabupaten Pelalawan. Setelah satu dari dua anggotanya mengalami kecelakaan dan tewas, Jumat (11/12) sore sekitar pukul 15.45 Wib.
      Adapun kedua anggota Satpol PP Pelalawan  mengalami kecelakaan yakni  Rio Rizal (29) luka lecet disiku tangan kiri, kedua lutut kaki dan di rawat di RS Efarina Pangkalan Kerinci dan rekannya Riko Ariabto (23) tewas dengan kondisi dada remuk.
     
 Sedangkan musibah kecelakaan itu terjadi di Jalan Lintas Timur, KM 73+700, depan rumah makan Tanjung Raya, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, ketika dua anggota Satpol PP mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX  BM 4408 IM.
        
Namun kedua anggota Satpol PP yang sama-sama tinggal di Pangkalan Bunut, Kecamatan Bunut lagi tidak berdinas ingin pulang. Tanpa ada firasad, motor yang di tunggangi oleh Rio berboncengan dengan Riko.
    
Tapi di tengah perjalanan, tiba-tiba ada mobil DumpTruk Hino bernopol BM 9479 BU  yang searah berbelok ke kanan menuju RM Tanjung Raya. Menyadari ada mobil Dump truk berbelok, Rio berusaha menghentikan laju sepeda motornya tersebut.
        
Tapi membuat ia hilang kendali sehingga terjatuh lalu terseret ke pinggir jalan sebelah kanan. Nahas Riko yang dibonceng  ikut jatuh terseret masuk ke bawah kolong dump dan digilas ban belakang.
      Alhasil satu anggota pegawai honor Pemkab Pelalawan yang bertugas di Satpol PP Pelalawan tewas dengan kondisi dada remuk. Sedangkan rekannya mengalami luka-luka lecet langsung dilarikan ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
     
Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK ketika dikonfirmasi media ini, melalui Kasat Lantas AKP Teguh Wiyono SH, MH, akhir pekan lalu membenarkan adanya dua anggota Satpol PP mengalami tabrakan dan satu orang meninggal dunia.
     
"Penyebab pasti kecelakaannya masih kita selidiki. Sedangkan sopir dan mobilnya telah diamankan untuk dimintai keterangan. Sementara anggota Satpol PP yang meninggal dunia telah di jemput keluarga untuk di kebumikan," tutur Kasat. (Sa)