Penuh dengan Nilai- nilai Budaya dan Semangat Goto

Rektor Unilak Hadiri Prosesi Penobatan Gelar Datuk di Kampa

Rektor Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Dr. Junaidi,SS.M.Hum menghadiri prosesi gelar Datuk Sama Diraja yang dilakukan oleh ninik mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Kamis (21/01/2021). 

KAMPA--(KIBLATRIAU.COM)-- Rektor Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Dr. Junaidi,SS.M.Hum menghadiri prosesi gelar Datuk Sama Diraja yang dilakukan oleh ninik mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar kepada Afrizal Hidayat, Kamis (21/01/2021). Prosesi penobatan Datuk dimulai pukul 9 pagi dan dipusatkan di kantor Kecamatan Kampa yang berada di pinggir jalan lintas Pekanbaru - Bangkinang. Proses adat ini diiringi dengan diikuti ninik mamak, ibu ibu, dan diiringi dengan alat musik Kompang serta alunan shalawat.Dalam pelaksanaanya masyarakat, ninik,mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat tampak menggunakan masker dalam upaya mencegah peneyeraban virus corona.

Sementara tokoh masyarakat yang akan diberikan gelar (Afrizal Hidayat) tampak menggunakan kaca mata, penutup kepala khas Kampa, jas hitam, songket dan berkacama hitam.Sebelum prosesi penobatan gelar Datuk, dilakukan silat tradisonal khas Kampa oleh sejumlah pemuda, kemudian dilanjutkan dengan proses adat, berbagai suku yang ada di Kampa kemudian memberikan pendapat, petuah, petitih dan harapan masyarakat Kampar di hadapan Afrizal dan diacara itu turut disaksikan Asisten I Kampar

Tokoh masyarakat Kampa yang bergelar Datuk Mongguong, Syamsiwir usai prosesi gelar Datuk saat ditemui mengatakan,  bahwa sebagai ninik mamak di Kecamatan Kampa bersyukur, karena di Ninik mamak di Kampa ada kekosongan sebelumnya dan jumlah ninik mamak di Kampa ini ada 8 orang, dan saat sekarang sudah lengkap 8 orangnya."Mudah- mudahan kedepanya kami bisa bekerjasama dengan masyarakat atau  upika yang ada, yaitu tali berpilin tiga, tiga tunggku sejoang. Ini artinya adat agamo dan ninik mamak harus sejalan, supaya negeri Kampa ini terbangun anak kepenokan terpelihara kedepannya," ungkap Syamsiwir.

Syamsiwir pun berpesan kepada sebagai Dunsanak Seandiko, sejak didirikanya pangkal nyawo (nyawa) bebalai, mudah mudahan Datuk Sama Diraja (Afrizal) amanah dan bisa berjuang untuk anak kemanakan yang persukuan.Sementara itu Afrizal yang ditemui usai prosesi adat mengucapakan allhamdulillah. Bersyukur kita karena secara kenegerian ibarat sampan ini sudah penuh, seluruh kedatuk- datuk kenegerian, jadi dari seluruh suku-suku kenegerian Kampa ini sudah punya lengkap, sudah punya ninik mamaknya dan tidak ada lagi yang diragukan.

"Dan insyaallah kalau sampan ini sudah penuh apa yang menjadi cita-cita bisa kita kembalikan, bisa kita bangkitkan lagi. Selain itu, bisa bersinergi dengan pemerintahan yang ada, kita berharap kalau ini sudah berjalan dan terjalin baik, insyaalah adat bersandi syara ,syara bersandi kitabulllah pasti akan bangkit kedepanya," ungkap Afrizal Hidayat yang merupakan anak mantan Bupati Kampar Aziz Zaenal iniProsesi penobatan Datuk ini penuh dengan nilai- nilai budaya dan semangat gotong royong, hal ini tampak dari ibu ibu yang turut menjunjung makanan dan menyajikan makanan khas Kampa, tidak itu saja anak anak muda dan masyarakat berkumpul dan melihat prosesi gelar adat.

"Kita sangat apresiasi Kenegerian Kampa yang masih menjalankan adat dan tradisi. Dan Unilak saat ini menjadi mitra Kenegerian Kampa dalam pelestarian adat di Kampa. Kami akan akan mendokumentasi adat dan tradisi disana. Selain itu, Unilak juga mendampingi ninik mamak Kenegerian Kampa dalam penyelamatan dan pengembangan Hutan Adat yang berada di wilayah Kenegerian Kampa," terang Rektor Unilak Dr. Junaidi saat diminta tanggapanya kala menyaksikan prosesi adat.Usai acara kemudian rombongan melihat rumah adat kenegerian Kampa, disini para ninik mamak,tokoh agama tampak berdiskusi untuk melanjutkan pembangunan rumah adat kenegerian Kampa. (Rls/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar