Pada Anggaran Tahun 2020 

LSM BPKP Curiga Ada Permainan dalam Pembayaran Listrik dan Telepon Kabel di Disdik Pekanbaru

Irpan Mardelis Kasubag Umum

Laporan Afrizal
Pekanbaru

   DISINYALIR ada dugaan kecurangan serta permainan pembayaran listrik dan telepon kabel di lingkungan Dinas Pendidikan Pekanbaru. Guna mencari informasi itu, team yang terdiri dari awak media dan LSM Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) menemui Irpan Maidelis, S.Pd. MM Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru di ruangan kerjanya. Kamis (18/3/2021) lalu.Adapun maksud kedatangan team untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi terkait penggunaan biaya listrik, telepon kabel pada tahun anggaran 2020.

"Ya ada kecurigaan kita kepada pihak Disdik dalam membayar tagihan listrik dan telepon kabel di sekolah.  Menurut pandangan saya telepon mana yang dibayarkan. Dan apakah setiap sekolah masih punya telepon di lingkungan sekolah.  Jika misalnya ada tentu jarang dipakai dan hanya bayar abodemen saja. Nah, kenapa sampai angarannya  ada puluhan juta. Maka dari itu, kita ingin pembuktiannya dan informasi dari pihak Disdik,"  ungkap Direktur Pengawas Teritorial (DIRWASTER) Riau dari LSM Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Rion saat dikonfirmasi wartawan Jumat (19/3/2021).

Sementara itu,  Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Irpan mengatakan bahwa Dinas Pendidikan ada membantu sekolah - sekolah negeri mengenai pembayaran listrik, telepon dan internet."Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik itu induknya kemudian di dalamnya ada telepon, internet. Telepon dan internet untuk seluruh sekolah termasuk Dinas Pendidikan, beda dengan listrik, listrik kita bantu juga," sebut Irpan  Ketika team meminta izin untuk memfoto salah satu bukti pembayaran, namun tidak dibolehkan oleh Irpan dengan alasan nanti pak Kadis menanyakannya.

 

Namun belum cukup waktu yang diberikan kepada team untuk bertanya dan mendapatkan jawaban dari Irpan. Tampak tamu baru pun dipersilahkan masuk ke dalam ruangan, seakan sang tuan rumah mempersilahkan tamu sebelumnya untuk keluar dari dalam ruangan. Sehingga team merasa seakan tidak dihormati sebagai tamu dan langsung pamit keluar ruangan.

Dari salah satu sekolah negeri, wartawan bertanya kepada kepala sekolah mengenai pembayaran listrik telepon dan internet sekolah."Internet WiFi bayar perbulan, untuk telepon gak ada lagi. Pembayaran listrik sekarang ini bervariasi, sekitar 3 juta atau 4 jutaan. Tetapi, jika belajar pull pakai komputer semuanya itu bisa 5 jutaan" ungkap salah seorang Kepala Sekolah yang namanya tidak mau disebutkan . ***

 

 

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar