Dapat Dukugan dari Berbagai Ormas 

Satpol PP Komitmen Berantas Prostitusi di Pekanbaru

Agus Pramono

PEKANBARU -(KIBLATRIAU. COM) --  Adanya komitmen dan tindakan tegas dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat) seperti bisnis prostitusi, oleh Satpol PP Pekanbaru mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya Ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila (PP).

Dukungan dari FPI dan PP ini disampaikan Agus Pramono ketika diwawancara di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (30/7). 

"Yang pastinya kita komit berantas prostitusi. Itu target utama kita. Yang terpenting bisnis esek-esek harus mundur. Banyak pimpinan ormas memberikan dukungan, seperti FPI dan PP Provinsi," ungkap Agus Pramono menegaskan. 

Dalam menegakkan aturan, dikatakan Agus, dirinya tidak langsung mengambil tindakan tegas, namun terlebih dahulu memberikan peringatan agar tidak menjalankan seluruh kegiatan yang melanggar aturan.

"Tahap pertama kita persuasif, kita beritahu dulu. Kalau tidak juga, kita akan ambil tindakan tegas. FPI sejak dulu, seperti bulan puasa lalu menginginkan (ditertibkannya seluruh Pekat,red). 

Seperti penertiban dibulan puasa, seperti tokoh agama juga minta itu ditertibkan (lokasi prostitusi,red)," terang, Agus. 

Sementara untuk strategi kedepan untuk terus melakukan razia di tempat yang diduga mengandung unsur prositusi. Mantan Kesbangpol Pekanbaru telah menyiapkan beberapa opsi.

"Jumlah panti pijat sudah kita data semua, banyak. Kalau kita lihat titiknya (lokasi prostitusi,red), bisanya cuman dua personil yang kita tugaskan untuk memberikan pengawasan. Jumlah personil idealnya 800, sekarang hanya 365 orang. 365 itu THL (Tenaga Harian Lepas,red) semua," jelas Agus. 

Menanggapi adanya komentar miring yang menyebutkan Satpol PP Kota Pekanbaru hanya merazia lokasi yang terbilang kecil, hal tersebut dibantah Agus Pramono dengan menyebut pihaknya menggelar operasi di wilayah prostitusi yang terbilang besar, seperti Maredan yang berada di wilayah Kecamatan Tenayan Raya.

"Kita sikat yang besar-besar dulu. Pasalnya ada komentar yang menyebutkan kenapa yang kecil-kecil disikat, sementara yang besar dibiarkan. Makanya kita sikat yang besar dulu," ungkap Agus. 

Di tempat yang sama, Kanit Intel Pol PP Kota Pekanbaru, J Victorino menambahkan, hingga kini jajarannya melakukan pendataan terhadap berbagai objek yang melanggar peraturan daerah, seperti tiang reklame ilegal, PKL hingga lokasi yang disinyalir dijadikan tempat mesum.

"Kita akan terus data, seperti saat ini diantaranya ada 15 panti pijat. Seperti  di wilayah Malibu, Nangka Sari Jalan Tuanku Tambusai, simpang kuda di Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tuanku Tambusai. Yang banyak itu (panti pijat,red) seperti di Kecamatan Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Kecamatan Payung Sekaki. Iya benar, sepeti yang disampaikan pak Kasat Pol PP, sewaktu menggelar operasi di Maredan, MPW PP turun ikut membantu," ungkap Rino. 

Sementara itu, Ketua FPI Pekanbaru, Husnie Thamrin  Senin. (30/7) mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah Satpol PP Pekanbaru. 

"Alhamdulillah kami sangat senang, khususnya kepada Kepala Satpol PP, Pak Agus telah merealisasikan tugasnya sebagai Satpol PP untuk menindak penyakit masyarakat.  Seperti panti pijat. Panti pijat minuman (miras,red) yang dilarang, itu kita dukung," ujar  Husnie Thamrin menegaskan.  (LX)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar