Tak Diketahui  Apa Sebabnya 

Suami di Pekanbaru Gantung Diri usai Telepon Istri

Ilustrasi Gantung diri

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--- Redo Wahyu Setiawan (25), mengakhiri hidup dengan menjerat lehernya dengan seutas tali plastik. Warga Jalan Hang Jebat, Gang Pinus, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru ini sempat mengutarakan niatnya itu kepada istrinya yang berada di Medan.

"Sebelum bunuh diri menelepon istrinya yang berada di Medan. Pihak keluarga di Pekanbaru tak sempat melakukan pertolongan,'' kata Kabag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, Jumat (17/8).

Budhia menyebutkan, dari keterangan pihak keluarga korban di Pekanbaru, Kamis (16/8), sekira pukul 19.41 WIB, korban menghubungi istrinya Wahyudi Widiandari. Dalam pembicaraan lewat handphone itu, Redo yang sedang berada di rumahnya di Pekanbaru menyampaikan niatnya.

"Sang istri langsung menghubungi kakak angkat korban, Heni Puspita, di Pekanbaru untuk mengecek keberadaan korban," katanya.

Kemudian pukul 19.57 WIB, Heni Puspita menghubungi Taufik untuk segera ke rumah korban. Setelah sampai di rumah, Taufik melihat adik korban, Yusuf mencari abangnya itu.

Yusuf dan Taufik langsung ke kamar Redo. Korban sudah dalam keadaan leher tergantung dijerat tali plastik yang bagian ujungnya tersimpul kayu kuda-kuda di dalam kamar. Bersama ayahnya, Martono, Yusuf menurunkan jasad abangnya dengan cara memotong tali plastik.

Selanjutnya, Yusuf membawa tubuh abangnya ke Rumah Sakit Umum Arifin Ahamad. Namun, Redo dinyatakan sudah tak bernyawa lagi.

"Pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi karena sudah mengikhlaskannya,''  ucap Budhia. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar