Pusat bisnis dan Investasi di Indonesia

Pekanbaru Bertransformasi jadi Kota Megapolitan Pekansikawan

Suasana Kota Pekanbaru terlihat dari atas

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Kota Pekanbaru saat ini terus berkembang dengan pesat. Dimana di bawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT dan Ayat Cahyadi menciptakan konsep. Salah satunya konsep yang namanya megapolitan. Diketahui konsep megapolitan paling sedikit bermakna adanya pemerintahan yang merupakan representasi dari sebuah Kota (yang sangat) Besar. Megapolitan sebagai sebuah usulan tingkatan pemerintahan, sesungguhnya bukan karena semata-mata peningkatan kualitas pelayanan publik, tetapi karena adanya kenyataan bahwa sebuah kota telah berkembang sangat dahsyat, membengkak secara fisik dan demografis serta memiliki kegiatan (terutama ekonomi red) yang sudah berdampak luas dan dengan skala yang sangat besar.

Dengan demikian konsep ini terutama menghindari akibat buruk dari membengkaknya sebuah kota. Sedangkan kualitas pelayanan publik yang diberikan sangat tergantung dari manajemen megapolitan yang dijalankan.
secara empiris. Menurut Manual Otonomi Daerah dari Departemen Dalam Negeri (2003), klasifikasi Kawasan Perkotaan terdiri atas: (a) kawasan Perkotaan yang merupakan daerah kota yaitu daerah yang ditetapkan Undang-undang sebagai Daerah Otonom; (b) kawasan Perkotaan yang merupakan daerah Kabupaten yang terdiri dari: (b.1) kawasan Ibukota Kabupaten; (b.2) kawasan Perkotaan selain Ibukota Kabupaten yang telah memenuhi kriteria kawasan perkotaan yang selanjutnya disebut kawasan Kecamatan Perkotaan (b.3) kawasan Perkotaan Baru; (c). 

Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih daerah otonom yang berbatasan sebagai kesatuan sosial, ekonomi dan fisik perkotaan, yaitu diri dari: (c.1) kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau Iebih daerah Kabupaten atau Kota yang berbatasan; (c.2) kawasan Metropolitan yaitu kawasan perkotaan yang terdiri atas satu kota inti berstatus otonom dan kawasan perkotaan di sekitarnya yang membentuk suatu sistem fungsional dengan jumlah penduduk melebihi 1.000.000 jiwa. Dalam rangka pertimbangan dalam pelayanan perkotaan maka kawasan perkotaan di kawasan.

Dari  uraian di atas, konsep megapolitan atau megalopolitan menggambarkan sejumlah indikator seperti ditulis pula oleh Yunus (2006: 82) antara lain:jumlah penduduk yang sangat besar2; (2) jaringan yang tercipta
menggambarkan keterkaitan bukan saja berskala nasional tapi juga internasional; (3) dari sudut ruang, menggambarkan adanya keterkaitan antar berbagai kota secara individual bahkan penggabungan. 

Dalam sistem pemerintahan daerah di Indonesia masa kini dianut tiga bentuk daerah otonom. Pertama, provinsi yang memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi meliputi beberapa kabupaten dan kota. Kedua, kabupaten yang secara yuridis masyarakatnya bersifat perdesaan. Ketiga, kota yang secara yuridis masyarakatnya bersifat perkotaan. Dalam kurun waktu satu dekade ini Kota Pekanbaru telah berkembang demikian pesat. Pekanbaru mampu hadir sebagai magnet pertumbuhan dan menjadi lambang semangat serta ambisi dari sebuah kota yang terus bergerak maju dalam mewujudkan sebagai pusat bisnis dan investasi di Indonesia. Dengan begitu, Pekanbaru siap untuk Bertransformasi jadi Kota Megapolitan Pekansikawan. 

Kota pekanbaru merupakan kota yang memiliki posisi strategis dari aspek geografis dan ekonomi. Dimana Kota Pekanbaru merupakan salah satu wilayah yang diharapkan bisa menjadi gerbang perdagangan Indonesia bagian barat selain itu posisi yang strategis yang menjadi koridor pusat ekonomi yang direncanakan dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yakni koridor Pekanbaru dan koridor Batam, Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru Tahun 2005-2025, serta RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017, maka dirumuskan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022 sesuai dengan visi dan misi Walikota/Wakil Walikota sebagai berikut: “TerwujudnyaPekanbaru Sebagai Smart City Yang Madani”.

Selain itu, Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan enam pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep smart city. Yakni smart government, smart people, smart environtment, smart economy, smart mobility, dan smart living. Smart government sebagai salah satu indikator penting bagi kota pintar mengharuskan adanya beberapa aspek penting dalam pemerintahan. Tiga aspek utama dalam smart governance adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan, mewujudkan transparansi dan keterbukaan data serta merumuskan kebijakan sesuai dengan kebutuhan warga.

Smart people berarti penduduk kota yang dapat dikatakan smart, tidak hanya mengacu pada kualifikasi edukasi seseorang tapi juga kualitas interaksi sosial yang terbentuk. Pembentukan kota cerdas tidak terlepas dari smart society atau masyarakat yang cerdas. Penggunaan teknologi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bukan merupakan satu-satunya syarat untuk penerapan sebuah kota pintar.

 Untuk Smart Living, Pemerintah Kota Pekanbaru juga memiliki konsep bagaimana masyarakat mendapatkan sarana dan prasarana kesehatan dengan membangun rumah sakit rujukan madani. Kemudian juga membangun Puskesmas Rawat Inap yang berlokasi di pusat kota. Puskesmas ini juga disebut puskesmas pariwisata. Di samping itu juga memberikan kemudahan izin di investasi sektor kesehatan seperti rumah sakit, klinik 24 jam, klinik bersalin, laboratorium. Namun demikian perlu disadari bahwa itu hanya di hilir saja. Sementara perlu juga strategi untuk mengelola hulunya yaitu kualitas lingkungan. Kualitas lingkungan itu berkontribus 40% terhadap kesehatan masyarakat, kemudian gaya hidup sebesar 30%, pelayanan medis 20% dan genetic 10%.

Pada sisi lain Ikhitiar untuk menjadikan Kota Pekanbaru lebih kompetitif melalui peluang baru yang disediakan oleh desentralisasi, dan mempersiapkan strategi pembangunan yang memberikan dampak luas terhadap ekonomi, investasi dan sosial menjadi bagian penting dalam menuju kota yang dicintai oleh warganya. Upaya ini juga telah mendorong manajemen publik yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan tata kelola pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberian layanan termasuk dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik, sebuah terobosan dalam pelayanan Pemerintah Kota yang terintegrasi dan terpadu.

Selain itu, penekanan ditempatkan pada pentingnya melibatkan pemangku kepentingan yang berbeda, yang akan mengarah pada analisis terpadu masalah perkotaan dan oleh karena itu, solusi terpadu. Isu-isu terkait seperti kelestarian lingkungan perkotaan dan peran teknologi informasi modern menjadi sangat penting. Pertumbuhan penduduk yang terus melaju pesat, menjadi modal utama bagi pemerintah Kota Pekanbaru untuk memoles ide menutupi kekurangan sumber daya alam yang dimiliki.

Berdasarkan catatan statistik, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar 4,5% per tahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multietnik dan multiagama. Jumlah penduduk tercatat sebanyak 1,136,557 jiwa pada malam hari dan 1,4 juta jiwa pada saat siang hari. Bagi Firdaus - Ayat, sebagai tahapan awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas. Revousi mental merupakan gerakan perubahan dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing melalui peningkatan akhlak, pembentukan karakter dan kualitas masyarakat atau gerakan menciptakan masyarakat madani.

Selanjutnya, indikator lainnya dilihat pada sektor pendidikan, saat ini sudah berdiri ratusan fasilitas pendidikan/gedung sekolah di Pekanbaru. Baik yang dibangun pemerintah, swasta, baik tingkat SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi selama 10 tahun terakhir. ''Perhatian kepada Guru MDTA. Menurut catatan Kemenag, Pekanbaru adalah Kota yang menaruh perhatian tinggi terhadap insentif guru MDTA," ungkap Firdaus. Dijelaskan Firdaus, untuk di bidang kesehatan, sudah banyak berdiri Rumah Sakit di Pekanbaru, klinik-klinik, baik dibangun pemerintah seperti RS madani dimana sebelumnya belum ada rumah sakit rujukan milih Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pekanbaru bersiap jadi Kota Megapolitan Pekansikawan

Sejalan dengan bergulirnya otonomi daerah dan bergantinya kepemimpinan, Kota Pekanbaru terus berkembang pesat dan menjelma menjadi Kota yang luar biasa di Indonesia. dalam dekade 10 tahun terakhir.
Dengan posisi wilayah yang sangat strategis, Pekanbaru memiliki potensi yang unik, karena berada tepat di tengah Propinsi Riau dan di jantung pulau sumatera. Dikelilingi daerah yang kaya dengan sumber daya alam, berada pada jalur lintas timur Sumatera dan sekaligus berfungsi sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat menuju kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Pekanbaru menjelma menjadi kota harapan baru di Negara Republik Indonesia.

Disamping berkembang menjadi sebuah metropolitan Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Palalawan), Pekansikawan juga tumbuh menjadi salah satu pusat kegiatan nasional dan memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional khususnya wilayah sumatera. Kerjasama ini bertujuan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, percepatan pengembangan daerah perbatasan, pengelolaan potensi daerah dengan saling menguntungkan demi kepentingan masyarakat serta bertujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien di wilayah Pekan Sikawan yang memiliki penduduk 2,3 juta jiwa.

Pekansikawan adalah kerjasama regional untuk percepatan pertumbuhan kawasan dalam pembangunan kota yang modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan greencity. Sebagai pemimpin kota yang baik harus memikirkan pertumbuhan regional, karena ketika kota metropolitan berkembang, akan membutuhkan kerjasama dari wilayah atau kabupaten sekitarnya.
Disamping itu juga usaha untuk mengintegrasikan lingkungan ke dalam pengambilan keputusan ekonomi sangat penting untuk pertumbuhan cerdas kota harus berinvestasi dalam infrastruktur dalam membangun sumber daya manusia dan pelayanan agar masyarakat bisa hidup dengan layak berkualitas, efektif dan efisien. Pemko Pekanbaru menggagas Kota Metropolitan Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan) sejak 2016 lalu. Gagasan itu terwujud pada 2019 bersama 20 kawasan metropolitan lainnya di Indonesia.

Saat ini, akses ke Pekansikawan telah dibuka. Masyarakat di daerah hinterland Pekansikawan saat ini telah dimudahkan begitu juga sebaliknya. Dari akses transportasi, skema KPBU SPAM,  pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang telah bisa dinikmati oleh masyarakat di daerah hinterland Pekansikawan di antaranya. Dimulainya pelaksanaan Konektivitas Moda Angkutan Darat dengan adanya rencana operasi angkutan massal aglomerasi pekansikawan. Terminal BRPS-Simpang Sei Pinang.Terminal BRPS-Rimbo Panjang.. Terminal BRPS-Marpoyan (Via Kubang Raya). Stadion Rumbai-Minas dan Pasar Tangor-Simpang Beringin.

Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar menjadi salah satu lokasi terwujudnya gagasan Firdaus saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengenai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). “SPAM regional lintas Pekanbaru dan Kampar merupakan salah satu agenda pembangunan kawasan Metropolitan Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). Artinya, proyek ini didukung Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru, dan Pemkab Kampar,”Ditandai dengan beberapa buah sekolah di daerah penyangga milik Pemko Pekanbaru yang diisi oleh murid-murid, anak-anak kita dari daerah penyangga

Ditandai dengan beberapa faskes yang turut mengakomodir masyarakat di daerah penyangga Pekansikawan. Selain itu, unsur yang semakin Pekanbaru menyongsong Megapolitan Sikawan adalah. Di  tahun 2021, Kota
Pekanbaru ditetapkan oleh BRIN (Badan Riset Nasional) sebagai Daerah yang memiliki daya saing sangat tinggi. Nilai Indeks Daya Saing Kota Pekanbaru tahun 2021 dari ke empat aspek yang diukur adalah 3.757 dengan rincian masing masing aspek adalah Aspek Ekositem Inovasi sebesar 3.94, Aspek Penguat/ Enabling Environtment sebesar 3.21, Aspek Sumber Daya Manusia/ Human Capital sebesar 4.00 dan Aspek Pasar Sebesar 3.88.Selain itu, Kota Pekanbaru  merupakan kota dengan perputaran uang tertinggi di luar pulau Jawa, serta  Pekanbaru merupakan kota tujuan investasi nasional selama +/- 8 tahun berturut-turut.


Berita Lainnya...

Tulis Komentar