Terkait Ambruknya RS di Aceh

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Libatkan Ahli Konstruksi

Ilustrasi polisi

ACEH--(KIBLATRIAU.COM)--Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, melibatkan ahli konstruksi dan penilai kegagalan bangunan gedung dalam penyelidikan kasus ambruknya rumah sakit (RS) Regional di Aceh Tengah.

Direskrimsus Polda Aceh Kombes Sony Sonjaya, mengatakan para ahli konstruksi itu didatangkan dari berbagai universitas. Didampingi penyidik dan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, mereka turun ke lokasi pada Ahad (20/11).

Sony Sonjaya mengatakan, ahli konstruksi ini mengambil sampel besi tulangan dan melaksanakan core drill atau metode pengambilan sampel beton pada struktur bangunan.

"Ahli-ahli konstruksi ini mengambil sampel tulangan dan core drill pada beton untuk kepentingan penyelidikan yang sedang dilakukan penyidik," kata Sony, Selasa (22/11).

Usai pengambilan sampel itu, tutur Sony, tim ahli lalu akan menguji baik mutu tulangan maupun beton di laboratorium di Universitas Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Turunnya penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh ke Aceh Tengah tersebut setelah teras rumah sakit regional yang terletak di Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, itu ambruk pada Jumat 4 November lalu. Bangunan rumah sakit tersebut belum dioperasionalkan.

Rumah sakit regional di Kabupaten Aceh Tengah ini disebut-sebut dibangun pakai dana otonomi khusus (otsus) Aceh mencapai Rp152,9 miliar.

Rencananya, rumah sakit tersebut diperuntukkan untuk masyarakat wilayah tengah Aceh meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar