Tingkatkan Kualitas Keimanan bagi pegawai dan selu

Anak-anak Suka Cita Peringati Maulid Nabi di Pulau Dewata

Peringati Maulid Nabi, anak-anak Mengarak Telur Hias.

BALI--(KIBLATRIAU.COM)-- Peringatan Maulid Nabi begitu terasa di Pulau Bali. Suasana toleransi sangat dirasa lantaran mayoritas penduduk di Pulau Dewata tersebut adalah beragama Hindu. Seperti yang terjadi di Perumahan Dauh Ayung, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Baik orang dewasa hingga anak-anak menyambut hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Mereka secara bahu membahu memikul dan mengarak bunga telur ayam rebus yang dihias dengan bunga kertas warna-warni serta ornamen menarik. Telur-telur tersebut ditancapkan di batang pisang maupun bambu yang sudah dilobangi. "Telur-telur hias itu, kemudian dibawa anak-anak berkeliling perumahan dan dibagikan kepada seluruh warga di perumahan," kata Ketua panitia acara, Harjo Suwito Tulik, Selasa (20/11).

Harjo juga menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar rutin setiap tahun oleh warga muslim Dauh Ayung. Selain warga muslim, kegiatan yang digelar di jalan perumahan ini juga diikuti warga non muslim di perumahan. "Kehadiran warga non muslim sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di lingkungan perumahan. Kami sangat bersyukur karena warga disini toleransinya sangat tinggi. Setiap ada kegiatan keagamaan bukan hanya kegiatan umat muslim, kami secara bergantian untuk hadir," tuturnya. Berbaju koko dan sarung, Napi Kerobokan peringati Maulid Nabi Suasana hikmat nan syahdu menyambut hari lahir Nabi Muhammad juga dirasakan di Lapas Klas II A Kerobokan, Denpasar, Bali. Ratusan warga binaan yang beragama Islam mengenakan baju koko lengkap dengan sarung dan kopiah.

Dengan tenang, mereka menunggu giliran maju ke mimbar untuk melatunkan ayat-ayat suci Alguran. Sementara yang lain, terlihat mempersiapkan dirinya untuk mengikuti lomba Tilawatil Qur'an. Lomba tersebut diadakan oleh pihak Lapas Kerobokan Klas ll A Denpasar, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Selain lomba Tilawatil Qur'an juga ada lomba melatunkan Adzan dan lomba Sholawat Nabi serta ditutup dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H.


Salah satu warga binaan, yakni Moh. Arifin yang divonis hukuman 2,5 tahun penjara karena kasus narkoba mengatakan, bahwa dirinya baru pertamakali mengikuti lomba Adzan dan untuk persiapan dirinya mengaku tak ada persiapan yang dilakukan hanya ikut senang mengkuti acara tersebut.

"Belum pernah baru kali ini saja, saya ikut senang saja. Karena bisa merayakan maulid nabi," ucapnya dengan malu-malu.

Di tempat yang sama, Kepala Lapas Kelas llA Kerobokan Tonny Nainggolan menyampaikan, dalam acara yang bertajuk, 'Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H, Perkuat Ukhuwah Islamiyah' adalah kegiatan yang sesuai dengan surat perintah dari Direktorat Jendral Pemasyarakatan, bahwa di seluruh Indonesia seluruh Lapas memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk tujuan meningkatkan kualitas keimanan bagi pegawai dan seluruh warga binaan. Acara hari ini, kita juga mengadakan lomba Adzan dan lomba Tilawatil Qur'an dan shalawat Nabi serta acara peringatannya sendiri. Kita mengadakan lomba dan jurinya dari luar (Lapas)," ucapya.

"Tujuannya untuk Ukhuwah Islamiyah untuk warga binaan dan para petugas Lapas. Kalau warga binaan muslim ada sekitar 600 atau 700 orang," imbuhnya.

"Jadi untuk kegiatan keagamaan di Lapas Kerobokan itu, dilaksanakan kepada seluruh umat beragama yang dianutnya. Jadi kita juga memiliki Pura, Masjid, Biara dan Gereja. Itu adalah persiapan, seperti Natal misalnya nanti dari sekarang kita sudah persiapkan untuk perayaanya," tutup Tonny. (Net/Hen)


 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar