SUMSEL--(KIBLATRIAU.COM)-- Hanya gara-gara ucapannya selalu dibantah, Didi Nukrianto (36) gelap mata. Dia membunuh istrinya, Tika (29) secara keji. Kejadian itu terungkap setelah pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi, Rabu (23/1). Dia mengaku menyesal dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pembunuhan itu terjadi saat korban bersama istri dan kedua anaknya tidur di pondok kebon kopi miliknya di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan, Rabu (23/1) dini hari. Pelaku yang baru bangun langsung mengambil parang dan membacok istrinya yang sedang tidur berkali-kali. Korban pun tewas di tempat. Lalu pelaku keluar pondokan meninggalkan korban yang bersimbah darah dan dua anaknya yang masih terlelap tidur. Setelah membuang parang ke sungai, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Tanjung Sakti. Penyidik pun kaget mendengar pengakuannya yang nekat melakukan perbuatan sadis tersebut.

Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap mengungkapkan, tersangka menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal ucapannya tak pernah didengar. Bahkan, korban selalu membantah apapun pendapatnya sejak sebulan terakhir. "Benar, pelaku membunuh istrinya saat tidur. Dia mengaku kesal omongannya selalu dibantah," ungkap Ferry, abu (23/1).Saat ini, kata dia, pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Pihaknya juga bisa saja melakukan tes kejiwaan untuk mengetahui psikologis pelaku."Masih kita dalami betul. Jika pelaku mengalami gangguan jiwa akan kita periksakan, saksi-saksi juga dimintai keterangan," pungkasnya.(Net/Hen)