JATENG--(KIBLATRIAU.COM)-- Mantan narapidana kasus teroris, Noeim Ba'asyir, meninggal dunia. Noeim meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak. Dikutip dari Antara, Minggu (24/2), kerabat Abu Bakar Ba'asyir itu akan dimakamkan pagi ini di tempat pemakaman umum (TPU) Polokarto di Sukoharjo, Ahad. Menurut adik kandung Noeim, Muhammad Fauzi, jenazah Noeim rencana akan berangkat dari rumah duka di Jalan Kenong, Kelurahan Joyotakan RT 03 RW 04, Serengan, Solo, sekitar pukul 09.00 WIB. Ditambahkan Muhammad, kakaknya, Noeim mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo, pada Sabtu (23/2) sekitar pukul 21.000 WIB. Almarhum merasakan sesak napas ketika hendak berangkat menuju acara pernikahan temannya.

"Memang memiliki riwayat penyakit asma. Dia saat ditangani oleh tim dokter di rumah sakit, tidak sadarkan diri," katanya. Noeim baru saja bebas murni pada 19 Februari kemarin setelah menjalani masa hukuman pokok selama 6 tahun dipotong remisi tahanan 3 bulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur. Noeim pertama kali dijebloskan penjara di LP Kelas IIA Pamekasan terhitung mulai 26 Mei 2014 melalui amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 1356/PID.SUS/2013/PN.JKT.TIM.

Noeim sempat menjalani masa kurungan di LP Pamekasan. Namun, karena di sana dia sempat mengamuk dan mengancam sipir LP karena masalah permintaan bilik asmara yang tidak dituruti, dia lalu dipindah ke LP Kelas IIB Tuban pada bulan Juli 2016. Di LP Tuban, Noeim hanya bertahan setahun. Pada bulan Juli 2017, Noeim kembali minta dipindahkan ke LP Kelas IIB Tulungagung dengan alasan ingin menenangkan diri. Di lembaga pemasayarakatan ini Noeim menghabiskan sisa hukumannya hingga akhirnya bebas murni pada hari Selasa (19/2) lalu.(Net/Hen)