Disiplin, Kerja Keras, Khusuk dan Berdoa kepada Al

Contohlah Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis dan Bekerja

Ustad Zulfadli

Kiblatriau.Com- PEKANBARU--- Setiap Jumat  malam Sabtu, di Masjid Nurul Haq yang berada di Jalan Duyung dilaksakana wiirid pengajain rutin. Wirid itu dilaksanakan usai salat magrib hingga datangnya waktu salat Isya. Pada kesempatan itu,  yang menjadi penceramah adalah ustad Zulfadli.  Sementara wirid pengajian itu diramaikan oleh para jamaah yang ada di Kelurahan  Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai.

Dalam paparannya, ustad Zulfadli menyampaikan bahwa setiap orang yang ada di muka bumi ini berhak berusaha dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan kehidupan. Namun, di dalam berusaha tentu memiliki aturan dan ajaran yang benar menurut Islam, sehingga upaya yang dilakukan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Pada kesempatan ini Zulfadli mencontohkan bagaimana cara berbisnisnya Rasulluloh SAW yang memiliki sikap terpuji danmenjadi suri tauladan bagi semua umat. Begitu juga dari segi ibadah ahklak  dan muamalah.''Makanya  Nabi Muhammad SAW tauladan dari semua sisi. Baik budi pekertinya, sikapnya serta akhlakny. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW itu bisa dijadikan contoh  bagi kita dalam berusaha dan bekerja,'' ujar Zulfadli.

Zulfadli menerangkan, Nabi Muhammad SAW itu pebisnis dan pekerja yang ulung. Karena di umur 12 tahun saja ia sudah magang dengan paman beliau dalam berusaha.''Bahkan, umur 17 tahun Nabi Muhammad SAW sudah punya usaha dan bisnis sendiri. Dan umur 25 tahun ia sudah kaya. Kenapa dibilang sudah kaya, sebab ia mampu menikahi Siti Khadijah dengan dua puluh ekor unta terbaik.

 

Setelah itu, pada umur 37 tahun ia sudah menjadi owner pemberi modal bagi para saudagar . Lalu pada umur 40 tahun ia mendapatkan wahyu pertama,. Setelah itu ia juga menghabiskan harta yang dimilikinya ke jalan Allah SWT seperti untukberdakwah, berikan sedekah kepada pakir miskin dan yang lainnya,'' ujar Zulfadli.

Zulfadli menyebutkan, dengan hal itu tentu ini membuktikan jika Nabi Muhammad SAW selalu peduli dengan ekonomi.  Sebab sepuluh dari sahabat yang  dijamin masuk surga sembilannya saudagar  kaya raya.

''Satu yang paling kaya yakni Ali. Sebab Ali itukan senang belajar dan pekerja keras, sehingga rezekinya berjalan lancar. Dengan contoh tu tentunya umat Islam ini merupakan

umat yang kaya,'' ujar Zulfadli.

Ditambahkan Zulfadli, bahkan sampai pada abad ke tujuh di zaman khalifah Umar Bin Abdul Aziz bahwa kejayaan ekonomi itu dipegang oleh umat Islam. ''Sampai basah uang yang ada di tangan orang kaya itu  untuk mencari orang miskin tidak adalagi. Begitulah contoh umat Islam pada zaman dulu, pekerja keras dan selalu berbagi dan membantu  sesama umat.

Memang begitulahumat Islam. Karena umat Islam dididik dalam salat.  Setelah engkau salat, maka bertebaranlah di muka bumi  dan cari karunia dan ingat  Allah SWT. Maka engkau akan sukses dan berhasil. Karena salat ini membentuk karakter dan memiliki etos kerja.''Paling tidak disiplin waktu. Jika salat disiplin waktu, maka

kerja juga dispilin waktu. Salat dengan sesuai waktu yang jelas dan ikuti aturan. Begitu juga dengan kerja harus khusuk dan fokus maka akan lebh baik lagi,'' ujar Zulfadli

 Diuraikan Zulfadli, orang yang memiliki  akidah  dan ibadah yang kuat  maka  ia tentu  memiliki etos kwrja yang tinggi.  Sebab  ibadah ini bukan hanya  seremonial, tapi membentuk karakter seseorang yang memilik kepribadian dan punya etos kerja yang  tinggi.
 
''Orang yang non muslim saja memiliki etos kerja diberikan oleh Allah SWT, palagi orang yang beriman. Otak itu dikasih  sama, hati itunya juga kepala, ,fisikj uga dikasih. Kok bisa mereka sukses. padahal kita memiliki kelebihan dekat dengan Allah SWT. Karena siapa saja yang bertakwa kepada Allah SWT maka dimudahkan urusannya dan rezekinya tidak terduga.

Jadi memang kiita salah rajin saja. Sebab orang pintar itu belum tentu sukses, orang bodoh itu belum tentu gagal. tapi kalau orang rajin pasti mendapatkan rezeki lebih. Makanya kita ambil beberapa contoh kerajian seperti  rajin belejar, orang yang berlimu dekat degan rezeki,kemudian rajin berkarya, sehingga orang yang ahl dekat dengan rezeki. orang pekerja  keras.

Makanya  coba lihat yang pekerja keras  banyak yang berhasdil,  rajin dengan ketaatan kepada Allah SWT, rajn bersahabat, rajin membetuk gruop. dengan gruop,  dari hilir hingga ke hulu.  Jadi sebenarnya kita sudah membuang  kesempatan yang ada

Sedangkan orang lain  sudah  menciptakan kesempatan , sehingga kita sering tertingal jauh kebelakang,'' ujar Zulfadli.

Oleh sebab itu, untuk menyikapi hal itu tentu bisa membuay kesimpulan yang sederhana.  Contohnya jangan menyalahkan nasib , karena hidup ini adalah pilihan. Apakah jadi yang terbaik, diatas rata-rata atau biasa-biasa saja. Terlebih lagi masyarakat sekarang masih punya budaya miskin. Dengan menyalahkan nasib sudah takdir hidup  begin dan  mau diapakan Padahal hidup bisa memilih.  Selain itu  tidak disiplin, tidak detai,  pantang sekali menyerah  dan mengalah. padahal rang yang berbuat dan bekerja itu merupakan pejuang jihad, tantangannya apa, nyawa.

''Jadi insha allah kalau mau umat islam  berbuat sesuai dengan konsep keislaman, punya akidah yang baik, ibadah yang baik, akhlak yang baik, pasti menjadi umat yang terbaik dari segi ekonomi. Kan sudah jelas  umat  islam  sebanyak 87 persen.  orang lain bisa dikayakan, masak kita tak bisa mengayakan  diri kta sendiri. Nah sekarang kita harus punya jiwa untuk saling menguatkan .

Karena salah satu tujuan kita bekerja itu diantaranya  memang membangun ekonomi umat . Kalau saya secara pirbadi. mahall-mahal sedikit,  maka saya akan memanfaatkan produk 2 yang ada di kalangan kita, sehingga bisa membantu. Karena. kita tidak melarang berbisnis dengan orang lain. tapi, kenapa tidak umat kita yang diuatamakan. Sekarang   bergabung membangun ekonom umat.

Karena saat ini sudah ada kita mart, 212 mart, madani mart, halal mart, muslihah martm. Apalagi ini kan berbentuk koperasi. Oleh sebab itu, mengalahlah seidkit kita untuk membantu teman 2 kita. sebab dari kita dan untuk kita., sehingga perekonimian umat bisa berjalan dengan baik,'' harap Zulfadli.

Terakhir Zulfadli menyampaikan, sebenarnya kalau kita punya keyakinan dan berani  memulai selalu dengan ilmu kita rajin bekerja senang bekerja insha allah maka kita  yang akan mendapat hasil terbaik. '' Sebab ini tdak akan salah alamat. apa yang kita tanam itu  pasrti Jka baik, maka kebaikan yang kita terima, jika buruk, maka  kejelekan yang kita terima. Oleh sebab itu, hidup adalah pilihan. Jadi jangan santailah, sudah saatnya kita bergerak  membangun ekonomi. Karena  perjuangan kita sekarang adalah perjuangan  ekomoni. Jangan gara-gara orang lain memegang kendali ekonomi, maka  kita  tak bisa berbuat apa- apa.

Tetapi, kalau  sudah kita yang memegang ekonomi  apa yang terjadi. Kalau harta  di tangan orang yang soleh dan  di tangan orang yang beriman  pasti  yang ada adalah kebaikan. Namun,  jika harta ada dtangan orang yang tdiak baik dan tidak beriman, maka itu akan datang kehancuran yang terjadi. Oleh sebab itu, marilah bersatu padu dan membangun sesama umat Islam sehingga kedepan perekonomian umat semakin baik,'' harap Zulfadli. (Hn)

 

 

 

 

 

 

 

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar