PEKANBARU-- Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mencatat ada 33 anak yang putus sekolah sepanjang tahun 2018.  Rincianya, untuk anak putus sekolah di tingkat SD negeri sebanyak 12 anak, kemudian di SD swasta sebanyak 4 anak. Sementara untuk SMP negeri 11 orang dan SMP swasta ada 6 orang.

Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSI mengaku menyayangkan masih ditemukanya anak putus sekolah di Kota Pekanbaru. Sebab Pemko Pekanbaru sudah menggratiskan biaya sekolah SD dan SMP negeri.

"Tingkat SD, SMP kan sudah kita gratiskan. Karena mereka wajib belajar 12 tahun,"  sebut Ayat kepda wartawan, Rabu (14/3).

Pihaknya sejauh ini belum mengetaui secara pasti apa saja yang menyebabkan anak-anak tersebut putus sekolah.

"Perlu kita lihat lagi ini yang putus sekolah penyebabnya apa. Apakah karena ekonomi, atau memang anaknya tidak mau sekolah. Atau ada motif lai, kita dari
pemerihtah, sudah menediakan sarana belajar, di Muara Fajar itu kan banyak," terang Ayat.

Dalam kesempatan ini Ayat menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak agar mendorong anak-anaknya untuk bersekolah. Baik sekolah formal maupun non formal. Sebab pendidikan sangat penting mendidik karakter anak untuk meniti masa depannya.

"Semngat membaca dan belajar harus dilakukan sepanjang hidup. Apalagi yang usianya anak-anak dan remaja. Pendidikan menjadi bekal bagi mereka untuk
menatap masa depannya. Makanya saya himbau kepada orang tua untuk memotivasi anaknya agar sekolah," tutur Ayat. (Hn)