PEKANBARU—(KIBLATRIAU.COM)--  Misteri kematian Firmansyah (28) akhirnya terkuak. Ternyata, sopir truk yang tercatat sebagai warga Jalan Sentosa II, Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai itu dibunuh.

Empat pria diduga sebagai pelaku berhasil diringkus Satreskrim Polres Rokan Hilir (Rohil). Mereka masing-masing berinisial DS alias Togok, PH, AR dan ED.

Pengungkapan pelaku pembunuhan berencana ini berawal dari laporan masyarakat. Katanya ada mayat pria terapung di parit Jalan Lintas Kubu, Simpang Nella, terpatnya di depan Kebun Siantar Hotel, Kabupaten Rohil.

‘’Awalnya ditemukan, korban dalam kondisi terendam. Dan hanya terlihat bagian pertengahan punggung,’’ kata Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryono.

Polisi curiga saat melihat korban dalam keadaan terikat dengan batu pemberat. ‘’Kondisi jenazah sudah mulai membusuk. Korban pakai baju kaos oblong wana coklat, pakai celana training warna hitam yang sudah melorot sampai ke lutut,’’ terangnya.

Dalam kasus ini, lanjut Kapolres, pihaknya menemukan lebam di sekujur tubuh korban. Mirisnya lagi, kemaluan korban dalam keadaan tidak utuh.

Untuk mengungkap kasus ini, mulai tanggal 5 sampai dengan 23 Maret 2018, petugas melakukan penyelidikan terhadap identitas korban. Ternyata korban bernama Firmansyah. Kabarnya menghilang sejak Rabu (28/2) lalu.

 ‘’Upaya pengungkapan kita ketahui setelah identitas korban dan pekerjaannya diketahui. Penyidik melakukan investigasi terhadap kegiatan korban dua hari terakhir sebelum ditemukan meninggal. Ternyata korban pernah meminjam HP milik temannya Sarni, diduga menghubungi nomor pelaku,’’ ungkap Sigit.

Hasil analisa CDR terhadap nomor HP diduga pelaku, sebut Kapolsek, pihaknya menemukan ada kontak dengan korban sebanyak 80 kali. ‘’Setelah melakukan penyidikan intensif, diketahui nomor yang sering dihubungi adalah nomor tersangka DS alias Togok,’’ ujar Sigit.

Kemudian pada 24 Maret 2018, tim Unit Opsnal Satreskrim Polres Rohil berhasil menangkap DS di rumahnya di Jalan Lintas Duri-Dumai. Persisnya di Jalan Cinta Damai, KM 18, Desa Sebangar, Kecamatan Mandau. 
Berhasil meringkus DS, petugas langsung melakukan pengembangan. Di tempat berbeda, berhasil ditangkap dua pelaku lagi, PH dan AR. ‘’Dua tersangka ini turut diamankan, karena terkait pertolongan jahat,’’ jelas Sigit.

Rupanya yang menjadi otak pelaku berinisial ED. Dia berhasil ditangkap di wilayah Sumatera Barat bersama barang buktinya.
‘’Kini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan. Dan kini masih menjalani pemeriksaan guna penyidikan lebih lanjut,’’ pungkas Sigit. (HN)