Tidak Ada e-KTP Dicetak Ganda 

Jika Ada Dua Kali Melakukan Perekaman

Ilustrai e-KTP

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Berbicara secara sistem tidak mungkin akan terjadi KTP-eleltronik (KTP-el) ganda. Demikian disampaikan Seniwati selaku Sekretaris Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Kota Pekanbaru. Hal itu seusai penjelasan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI, Rabu (4/4/).

"Tak mungkin bisa ganda. Di mana individu yang sama mempunyai dua atau lebih KTP-el dengan NIK yang
berbeda," jelasnya.

Seniwati menanggapi adanya informasi yang beredar di publik bahwa KTP ganda bisa jadi masalah pada
Pilkada dan Pilpres.

"Yang terjadi biasanya adalah penduduk yang bersangkutan melakukan perekaman lebih dari sekali di tempat
yang sama atau di tempat berbeda Dengan menggunakan NIK yang berbeda, sehingga menghasilkan data ganda,"
ungkapnya.

Pada data ganda ini, lanjutnya, yang dapat dicetak untuk KTP-el atau yang akrab dikenal masyarakat
dengan e-KTP, data perekaman pertama kali yang dilakukan di UPTD Discapilduk.

Jika penduduk ingin mencetak KTP-el selain dari data perekaman yang pertama, maka penduduk dapat
mengajukan penghapusan salah satu data ganda hasil perekaman.

"Lalu menyerahkan fisik KTP-el yang lama ke Dinas Dukcapil," ujarnya.

Sementara itu, untuk data penduduk yang diverifikasi oleh KPU, yang dinyatakan memiliki KTP-el lebih
dari satu disebabkan penduduk yang bersangkutan melakukan pindah domisili tempat tinggal. Tetapi tidak
menyerahkan KTP-el yang lama (asal domisilinya) dengan berbagai alasan (hilang, rusak, dan sebagainya).

"Sistem SIAK akan memutakhirkan sesuai data domisili terakhir penduduk yang bersangkutan. Data yang dipergunakan oleh instansi pengguna  adalah data terkini sesuai domisili terakhir penduduk,"
sebutnya.

Ditambahkan Seniwati, bila ditemukan secara fisik 1 orang mempunyai lebih dari 1 KTP-el, maka perlu
diklarifikasi kebenarannya melalui pengecekan di database kependudukan nasional. 

"Itulah alasan utama KPU diberi password oleh Kemendagri, agar bisa membuka database kependudukan,"
tutupnya. (HN)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar