Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibu

Usai Bunuh Pacar, Lalu Pria Bunuh Diri

Police Line

BALI--(KIBLATRIAU.COM)-- Mayat seorang lelaki tergeletak di Jalan Segara Madu, Gang Ratna lll/5A, Kelan, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (21/9) kemarin, sekitar pukul 10.00 Wita. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, mayat tersebut bernama I Wayan Sutarsa (43), warga Jalan Uluwatu, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali."Kondisi korban (saat ditemukan) menggunakan kalung rudraksa, menggunakan kain kamben putih dan cokelat, mulut mengeluarkan darah, (dan) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Nurul Yaqin, Ahad (22/9).

Polisi meminta keterangan dari saksi Yovita Puspasari. Saat itu dia sedang berada di dalam kamar kos. Dia mendengar teriakan, lalu keluar kamar dan melihat korban kejang-kejang di bawah Pohon Ketapang. Dia mencoba mendekati korban. Namun justru dia diancam akan dipukul dengan batu. Karena ketakutan, saksi kembali ke kamar dan menghubungi Bendesa Adat Kelan untuk kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Tuban dan dilaporkan ke Polsek Kuta."Sekitar jam 10.10 wita, saksi melihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun korban sudah meninggal dunia (di TKP)," ujar Iptu Yaqin.

Sejumlah barang ditemukan di tempat kejadian. Di antaranya satu plastik berisi kertas kosong putih, surat wasiat dan identitas diri, SIM A dan C, sejumlah kartu ATM dan kartu kredit, kartu member Bali Pulina, dan ID card guide. Polisi juga menemukan KTP atas nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih.

Polisi tertuju pada surat wasiat yang diduga ditulis korban. Isinya "Ibu di bawah ada kuburan Ayu, tolong lapor polisi dan sampaikan permintaan maaf saya ke anak kedua ibu. Jaga diri bu, panggil saya kalau ada yang nyakitin ibu menghina ibu."Berbekal surat wasiat tersebut, polisi menelusuri informasi terkait identitas diri berupa KTP atas nama Gusti Ayu Nyomam Suarningsih yang beralamat di Banjar Mambal Kajanan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal Kabupaten, Badung, Bali.Dari informasi di Polres Badung, Gusti Nyoman Suarningsih pernah melapor terkait kasus pengerusakan yang diduga dilakukan oleh korban I Wayan Sutarsa. Selanjutnya polisi mendatangi keluarganya, ternyata Gusti Ayu Nyoman Suarningsih tidak ada di rumahnya.

"Kemudian pihak kepolisian, kembali ke TKP mencari informasi dan mempelajari kembali surat wasiat yang ditulis oleh korban I Wayan Sutarsa," ujar Iptu Yaqin.

Berdasarkan surat wasiat tersebut, pihak kepolisian memperkirakan Gusti Ayu Nyoman Suarningsih yang merupakan pacar korban, diduga dibunuh I Wayan Sutarsa. Dugaan ini diperkuat adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.Sekitar pukul 17.30 Wita, dari salah seorang saksi bernama I Nyoman Rendi diketahui ada gundukan tanah yang mencurigakan. Saat gundukan tanah tersebut digali, ternyata ada sesosok mayat perempuan yang diduga adalah Gusti Ayu Nyomam Suarningsih."Hasil penelusuruan surat wasiat bahwa ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian. Hasil penggalian sementara bahwa ditemukan jenazah sesuai surat wasiat (Korban I Wayan Sutarsa)," ujar Iptu Yaqin.

Polisi menemukan sejumlah luka serius pada tubuh korban. Yaitu luka pada jari, telinga, dahi, hingga kepala.Polisi juga menemukan dua unit mobil yang diparkir korban I Wayan Sutarsah yakni Daihatsu Xenia DK 1987 CK warna putih yang ditemukan terparkir di garasi rumah milik Bapak Deka. Setelah dicek ternyata pelat mobil tersebut palsu.Kemudian, juga ditemukan mobil merek Daihatsu Terios DK 1863 QX warna putih milik Gusti Ayu Nyoman. I Wayan Sutarsa dan Gusti Ayu Nyomam Suarningsih sudah menjalin hubungan asmara sekitar 5 tahun lamanya. Diketahui, dua korban berstatus duda dan janda. Dugaan sementara korban I Wayan Sutarsa membunuh pacarnya Gusti Ayu Nyoman Suarningsih dan kemudian bunuh diri."Pacaran sudah sekitar 5 tahun, duda dan janda. Setelah (diduga) bunuh si Ayu, besoknya dia (Wayan) bunuh diri," katanya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar