PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo MM melantik 11 (sebelas) Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) atau Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) baru di jajarannya, Selasa (24/9/2019) lalu. Adapun ke-11 Kapolres baru ini masing masing (1) Kapolres Kampar AKBP Asep Dermawan SIK, yang menggantikan pejabat lama (2) AKBP Andri Ananta Yudistira yang dimutasikan sebagai Kapolres Dumai. Pejabat lama, AKBP Restika Pardamean Nainggolan dipindahan sebagai Kabagkerma Roops Polda Riau. Lalu, (3) Kapolres Kuantan Singingi AKBP Henky Poerwanto, SIk MM menggantikan (4) AKBP Muhammad Mustofa yang dirotasi menjadi Kapolres Rokan Hilir.

Kasatwil yang ikut dilantik yaitu (5) Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat yang menggantikan pejabat lama; AKBP Laode Proyek yang dipindahkan sebagai Wadirbinmas Polda Sulawesi Tenggara. (6) Kapolres Indragiri Hillir AKBP Indra Duman menggantikan AKBP Cristian Ronny Putra yang ditarik ke Pekanbaru sebagai Wadir Resnarkoba Polda Riau. Kemudian (7) Kapolres Siak AKBP Doddi Ferdinand Sanjaya menggantikan pejabat lama, AKBP Ahmad David yang dimutasikan sebagai Wadir Reskrimum Polda Riau. (8) Kapolres Pelalawan yang baru AKBP Muhammad Hasyim Risahondua menggantikan AKBP Kaswandi Irwan yang dimutasikan sebagai Wadirnarkoba Polda Jambi.

Pejabat Kasatwil yang juga mengalami pergeseran yakni (9) Kapolres Rokan Hulu AKBP Darmin Ginting menggantikan pejabat lama, AKBP Muhammad Hasyim Risahondua yang dimutasikan sebagai (10) Kapolres Pelalawan. Terakhir, (11) Kapolres Indragiri Hulu AKBP Efrizal, SIK menggantikan pejabat lama AKBP Dasmin Ginting. Kapolda Riau Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihastopo MM dalam sambutannya mengatakan rotasi, mutasi dan promosi merupakan hal yang lumrah di tubuh organisasi Polri. Ini merupakan dinamika dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Kepada pejabat Kasatwil yang baru, dia berpesan bekerja secara profesional dan meminimalisir kesalahan yang menimbulkan kekecewaan masyarakat.''Sebab bagaimana pun Polri ini adalah pelayan masyarakat. Pelayan publik. Tentunya, apa yang dibutuhkan masyarakat segera diupayakan bisa memenuhi harapan itu,'' harap Widodo. (Net/Hen)