Matahari Berada di Posisi Paling Tinggi 

38 Wilayah Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan

JATIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Sejumlah wilayah di Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan akan dilanda fenomena Kulminasi Utama. Fenomena ini disebut juga hari tanpa bayangan, karena matahari diprediksi akan berada tepat di atas kepala.Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, setidaknya akan ada 38 kabupaten/kota di Jatim yang diprediksi mengalami kulminasi utama tersebut.

"Kulminasi utama merupakan fenomena di saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Ketika itu, matahari akan berada di titik zenit atau tepat di atas kepala. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, Rabu (9/10).Berdasarkan catatan BMKG, sejumlah daerah di Jatim yang akan mengalami hari tanpa bayangan itu akan dimulai pada Jumat (11/10). Daerah yang terdampak antara lain, Sumenep, Bangkalan dan Tuban. Selanjutnya pada Sabtu (12/10); Surabaya, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi.

Kemudian pada Ahad (13/10); Situbondo, Kraksaan, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Mojosari, Mojokerto, Jombang, Ngasem, Kediri, Nganjuk, Caruban, Madiun dan Magetan.Lalu, pada Senin (14/10); Bondowoso, Jember, Lumajang, Malang, Kepanjen, Batu, Kanigoro, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan. Terakhir, pada Selasa (15/10); Banyuwangi.Selain ketiadaan bayangan, dampak dari kulminasi utama itu adalah adanya peningkatan suhu udara yang diprediksi bakal semakin panas.

"(Peningkatan) berkisar 0,5-1 C dari normalnya terutama di siang hari yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Tetap menjaga kondisi dengan asupan air yang cukup bagi tubuh," kata Teguh.Kendati demikian, Teguh menyebut, kulminasi utama merupakan fenomena yang sudah biasa terjadi tiap tahun. Menurutnya, fenomena alam ini pun tidak perlu terlalu ditakutkan."Itu bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan berlebih oleh masyarakat. Karena setiap tahun pasti ada," katanya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar