PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Hingga kini,  persoalan banjir kerap kali mengintai kota Pekanbaru terutama saat memasuki musim penghujan. Oleh sebab itu,  harus jadi perhatian semua pihak, baik Pemerintah Kota melalui dinas terkait maupun peran semua pihak.

Khusus untuk Pemerintah Kota Pekanbaru, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru berharap bahwa penanganan banjir  yang terjadi di hampir setiap kecamatan lebih difokuskan, dengan membentuk tim terpadu penanganan banjir. 

Hal itu disebabkan,  pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, ditambah pembangunan yang terus berlanjut, diharapkan menjadi penegasan dalam mengeluarkan izin dan penegakan aturan membangun.

"Waat ini dan kedepannya, masalah banjir ini harus menjadi fokus Pemerintah Kota Pekanbaru dan ditangani serius. Karena ini bukan masalah baru akan tetapi sudah lama yang sampai saat ini juga belum dapat diatasi," terang Roni Paslah, anggota DPRD Kota Pekanbaru kepada wartawan,  Jumat (11/10/2019).

Diakui Roni, persoalan banjir ini tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota, namun melainkan perlu melibatkan pihak-pihak terkait lainnya, termasuk Pemerintah Provinsi Riau, bahkan pusat pun bisa dilibatkan dalam hal ini. Karena memang harus dimulai, dan dipikirkan bersama.

"Persoalan dan penanganan banjir ini mestinya kan sudah tahu dimana titik masalahnya dan sudah harus ada program khusus dari pemerintah. Kecamatan Tampan contohnya, ini menjadi salah satu daerah langganan banjir. Mestinya kabupaten/kota bisa duduk bersama membahas soal penanganannya dan peran provinsi juga harus turun," harap Roni..

Disebutkan politisi PAN ini, tentu harus didukung dengan posting anggaran yang cukup besar dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun.

"Harapan kita pos anggaran untuk banjir ini bisa ditingkatkan, karena memang memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu harus ada juga sharing anggaran dari pusat maupun provinsi," tutur Roni.(Mm/Hen)