Guru SD/MI Ikuti Pelatihan Pembelajaran Tanoto Fou

Memahami Metodologi Khas 4 Mata Pelajaran

Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Mardalis sampaikan sambutan Senin (14/10/2019.

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Sedikitnya delapan sekolah tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan empat Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti pelatihan pembelajaran yang diselenggarakan Tanoto Foundation di salah satu hotel di Pekanbaru,  Senin (14/10/2019).

Pelatihan pembelajaran kali ini lebih difokuskan kepada pembelajaran modul 2. Dimana modul 2 ini merupakan pengembangan dari modul 1 yang secara teknis pelatihan ini mengenalkan kerangka berpikir secara umum tentang pendekatan pembelajaran aktif.

Acara  ini dibuka Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Mardalis, yang diikuti sebanyak 77 tenaga pendidik dari tingkatan SD/MI, Kepala Sekolah, Pengawas, Fasilitator Nasional (Fasnas), dan Fasilitator Daerah (Fasda).

"Pelatihan ini sangat bagus. Kita harap guru-guru sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat dari sini, dapat menjadi pencerahan untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing," ungkap Mardalis kepada wartawan,  Senin (14/10/2019).

Dendi Satria Buana selaku Provincial Coordinator Tanoto Foundation menjelaskan,  bahwa pelatihan ini dibuka dengan melaksanakan dua gelombang. 

Adapun gelombang pertama dilaksanakan mulai dari hari ini Senin-Rabu yang dibuka untuk pembelajaran Kelas Awal dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Gelombang keduanya dilanjutkan hari Kamis-Sabtu untuk pembelajaran IPS, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Semoga kegiatam ini menambah ilmu pengetahuan bagi guru-guru,  terang  Dendi.

Ditambahkan Dendi, pelatihan modul 2 ini dirancang agar guru memiliki pengetahuan dan pengalaman konkret tentang 3 hal. Yang pertama metodologi/proses khas tiap mata pelajaran, keterampilan khas mata pelajaran, dan pemodelan yang merupakan salah satu konsep mapel yang mencerminkan metodologi dan keterampilan khas mapel.

"Pada gelombang pertama ini lebih banyak kepada literasi. Tujuan pelatihan ini adalah bagaimana peserta bisa memahami metodologi khas 4 mata pelajaran, keterampilan khas 4 mata pelajaran. 

Selain itu,  memahami bagaimana keterampilan tersebut dikembangkan dalam suatu proses pembelajaran, yaitu melalui permodelan pembelajaran mata pelajaran," tutur Dendi. (Kur)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar