Sangat Mengerikan 

Beberapa Korban Pembunuhan Ditemukan dalam Kondisi Jenazah Dicor Semen

Police Line

(KIBLATRIAU.COM)-- Beberapa kali publik dihebohkan dengan penemuan mayat pembunuhan dalam kondisi terkubur dan dicor dengan semen. Pelaku dengan tega mengecor korban yang sudah tak bernyawa dengan berbagai motif, mulai dari balas dendam sampai masalah utang piutang. Pihak polisi langsung bergerak cepat untuk meringkus para pelaku yang dengan tega membunuh dan mengecor korbannya. Berikut ini deretan tragedi penemuan mayat pembunuhan yang dicor semen:

Warga sekitar TPU Kandang Kawat Palembang digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita, yang diketahui bernama Apriyanita (50) aparatur sipil negara (ASN) pada Kementerian PU Balai Besar Palembang dalam kondisi terkubur dan dicor di areal kuburan. Jenazah masih mengenakan pakaian lengkap dan sudah membusuk.

Polisi berhasil membongkar motif pembunuhan Apriyanita dilatarbelakangi utang jual beli mobil. Yudi menjadi pelaku pertama yang diamankan polisi. Diduga ada dua pelaku lagi yang turut terlibat, baik berperan sebagai eksekutor maupun pengubur jasad korban. Yudi mengaku nekat menghabisi korban karena tak mampu membayar uang sebesar Rp 95 juta kepada korban. Apalagi, korban selalu menagih utang itu yang membuatnya terpojok. "Saya kesal karena masalah utang, saya punya utang sisa Rp 95 Juta sama dia," ungkap Yudi di Mapolda Sumsel, Jumat (25/10).

Utang tersebut adalah jual beli mobil di pelelangan. Korban menyerahkan uang sebanyak Rp 145 juta kepada pelaku dengan harapan dapat mobil yang layak dijual dengan harga tinggi. Ternyata, mobil yang diinginkan sudah terjual. Korban pun meminta kembali uang tersebut. Pelaku baru mengembalikan Rp 50 juta dan sisanya diminta secara bertahap. "Sebelum ketemu saya diminta bayar Rp 35 juta dulu, sisanya nanti. Tapi saya lagi tidak ada duit, belum bisa bayar," ujarnya.Dalam situasi kebingungan, pelaku meminta pendapat kepada pamannya yang bekerja sebagai penggali kubur berinisial NP. NP justru menyuruh pelaku membunuh korban agar masalahnya selesai. Setelah merancang strategi, pelaku menjemput korban di suatu tempat menggunakan mobil, Rabu (9/10). Kemudian, ikut juga NP dan seorang pelaku lagi di dalam mobil itu.

"Di dalam mobil itu kami eksekusi, paman saya dan temannya menjerat lehernya, kira-kira sepuluh menit. Saya pegang tangannya sudah lemas, terus kami bawa ke TPU Kandang Kawat, di situ dikubur. Tapi saya tidak ikut mengubur dan mengecornya, saya di mobil saja," ujar Yudi.Penemuan mayat yang dicor semen kembali terjadi. Kali ini, seorang anak bernama Wahudin (28) warga Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal dengan sadis membunuh ayahnya, Rahadi (58). Wahudin usai menghabisi ayah kandungnya sendiri, jasadnya dicor semen di septic tank rumah.

"Jadi belum diketahui motifnya anak bunuh ayah kandung. Kami masih mengumpulkan saksi untuk dimintai keterangan," kata Kapolsek Warureja Iptu Nugroho saat dikonfirmasi, Rabu (30/10). Iptu Nugroho menyebut kejadian pembunuhan tersebut diketahui pada Selasa (29/10) setelah adanya laporan warga sekitar tentang anak bunuh ayah kandung.

"Warga membawa anak untuk menyerahkan ke kantor polisi. Sekarang masih dalam penyelidikan. Sedangkan barang bukti kapak yang diduga digunakan bacok sudah kami sita," ungkapnya.

Dari keterangan pelaku bahwa korban dibacok dengan kapak. Pelaku juga sempat membungkus jasad ayahnya pakai karpet dalam keadaan meninggal. Tidak sampai di situ, korban pun lalu dibuang ke septic tank rumah dan disemen oleh anaknya sendiri. "Jasad itu digulung pakai karpet langsung kemudian rencana buang dalam septic tank langsung terpikir dicor pakai semen," jelasnya.

Penemuan mayat yang dicor kembali terjadi. Surono diketahui tewas dibunuh. Jasadnya dikubur dan dicor di musala Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember. Anggota Kepolisian Resor (Polres) Jember bersama Tim DVI Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan membongkar lantai musala tersebut, Senin (4/11). Dikutip dari Antara."Kami melakukan pembongkaran lantai musala karena ada dugaan di tempat itu terkubur jasad seseorang yang menjadi korban pembunuhan," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di Jember.

Sementara itu, Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo menuturkan, istri dan anak korban berinisial SN dan BR diamankan polisi untuk proses penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut dia, anak dan istri korban saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan Surono."Dua orang yang diamankan yakni istri dan anak Surono justru saling menuduh. SN menuduh anaknya yang membunuh suaminya, namun anak juga saat diperiksa, balik menuduh ibunya yang membunuh," tutur Wardoyo, Senin (4/11).(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar