18 Sekolah Mitra LPTK Ikuti Pelatihan MBS Tanoto F

Berikan Nuansa Baru Terhadap Guru-guru dan Pengawas di Sekolah

Sekretaris Disdik Pekanbaru, Muzailis dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, H Edward S Umar foto bersama dalam acara pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah kemarin

Laporan Kurniawan

Pekanbaru

      SEBANYAK  18 Sekolah Mitra Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Universitas Riau dan UIN Suska mengikuti pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah yang digelar Tanoto Foundation selama 2 hari di Hotel Evo.

Pelatihan yang dimulai 13-14 November 2019 ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru yang diwakili Sekretaris Disdik Pekanbaru, Muzailis dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, H Edward S Umar.

Muzailis mengucapkan  apresiasi kepada Tanoto Foundation atas digelarnya pelatihan Praktik Baik Modul II Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) ini.

"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap guru-guru dan pengawas di sekolah. 

Tidak hanya setahun dua tahun. Karena kita tahu pendidikan ini setiap waktunya dapat berubah. Maka untuk itu kita juga harus ikuti perubahan itu dengan menjalin kerjasama seperti apa yang telah dilakukan oleh Tanoto Foundation ini," sebut Muzailis kepada wartawan Kamis (14/11/2019).

Sementara itu, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana mengatakan,  bahwa pelatihan Praktik Baik Modul II MBS ini merupakan lanjutan pelatihan modul I yang setahun lalu sudah dilatih dan didampingi. 

"Ada tiga poin besar dalam pelatihan ini, yakni manajemen sekolah, pembelajaran aktif dan budaya baca," ujar Dendi.

Dijelaskan Dendi,  pelatihan modul II ini lebih kepada pembahasan tentang supervisi pembelajaran oleh Kepala sekolah dan bagaimana peningkatan budaya baca dapat terwujud dalam proses belajar mengajar.

"Ada 76 peserta dalam pelatihan ini. Mereka adalah guru, pengawas, dan kepala sekolah yang berasal dari 6 Sekolah Dasar (SD), 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, ada 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Pekanbaru," tutur Dendi. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar