Rakernas Bapenda se- Indonesia Digelar di Pekanbar

Samakan Persepsi Antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Meningkatkan PAD

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution didampingi Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST MT dan pejabat lainnya foto bersama dalam acara rakernas Bapenda se-Indonesia Kamis (5/12/2019)

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Pelaksanan rakernas Bapenda seluruh Indonesia resmi digelar di SKA Co Ex, Kota Pekanbaru, Kamis (5/12/2019)  
Para peserta rakernas berasal dari 189 daerah di se-Indonesia. Turut hadir dalam acara rakernas itu Wakil Gubri Riau Edy Natar, Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, Sekdako Pekanbaru HM Noer MBS SH MH MSI serta pejabat Pemrov dan Pemko Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT mengatakan, bahwa rakernas ini bertujuan menyamakan persepsi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan PAD. Terlebih lagi, PAD di kabupaten/kota harus tumbuh minimal 8 persen setiap tahunnya.

"Pemerintah daerah berupaya menggali potensi PAD, agar bisa tergali dengan baik. Maka dari itu, tentu butuh kerjasama dengan masyarakat," ulas Firdaus.

Firdaus memahami bahwa kontribusi keuangan pemerintah daerah dan pusat baru 10 persen hingga 15 persen. Pemerintah daerah pun juga memberi stimulus dengan menyediakan infrastruktur dasar bagi masyarakat.

Adanya infrastruktur dasar tentu mengundang para investor dalam negeri dan luar negeri. Mereka punya kontribusi besar untuk keuangan daerah yang mencapai 85 persen.

"Para investor akan datang, kalau sudah ada infrastuktur dasar. Keberadaan investor tentu mendorontg laju perekonomian untuk peningkatan ekspor. Akselerasi ekonomi ini juga membuka lapangan kerja akselerasi.
Maka saya mengajak, agar kita punya tim dalam mendorong peningkatan PAD," sebut Firdaus. Selain itu, Firdaus juga mengapreasi semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni menyebut bahwa daerah dituntut untuk mandiri mencari sumber keuangan daerah. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diharapkan bisa memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 

Mereka harus mencari potensi dari berbagai sektor. Upaya ini pemerintah daerah dalam menggenjot PAD.

"Jadi kita punya target, pemerintah daerah mendorong peningkatan PAD sebanyak delapan persen," ujar Agus.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menyebut bahwa pemerintah daerah berupaya meminimalisir ketergantungan dari pemerintah pusat. Sebab PAD seharusnya menjadi sumber keuangan pemerintah daerah.

"Maka harus ada upaya mengoptimalkan pengelolaan serta pengumpulan pajak dan retribusi," terang Edy.

Edy tidak menampik bahwa kesadaran wajib pajak masih rendah. Maka Bapenda harus membangun komunikasi yang baik dengan para wajib pajak. "Adanya komunikasi dan optimalkan sosialisasi, mereka akhirnya membayarkan pajak. Dengan  begitu, tentu ada peningkatan PAD, " harap Edy. (Nd/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar