Pilkada 2020  

Batam Butuh Pemimpin Antikorupsi

Ilustrasi Pemilu.

BATAM--(KIBLATRIAU.COM)-- Pilkada Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan digelar tahun depan, 2020. Sejumlah pihak mendaftar sebagai bakal calon melalui partai politik maupun jalur perseorangan. Pengamat politik ekonomi dari Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) Siwage Dharma Negara menilai, Batam membutuhkan pemimpin bersih dan komitmen antikorupsi. "Melihat kondisi Batam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi jadi sektor yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan ekonomi ini juga harus didukung dengan sosok pemimpin yang bersih dan punya komitmen anti korupsi," kata Siwage kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).

Pertumbuhan ekonomi di Batam banyak mendapat sorotan. Ada beberapa faktor yang melandasinya, salah satunya lesunya industri manufaktur dan ketidakpastian prospek ekonomi juga membuat para investor ragu. Hal ini dinilai Siwage berimbas pada terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Batam. Padahal, kota ini banyak dihuni oleh masyarakat usia muda produktif dan masyarakat pendatang yang punya harapan mendapatkan peluang ekonomi."Jadi harus ada terobosan baru di bidang ekonomi. Apalagi, Batam juga menjadi daerah yang punya kepentingan langsung dengan pemerintah pusat," ujar dia.

Program-program harus ditopang dengan regulasi yang jelas. Kepastian ekonomi bisa muncul jika pemimpin di Kota Batam punya komitmen antikorupsi dengan rekam jejak bersih. "Investor juga pasti akan berpikir ulang, kalau regulasi penanaman modal tidak jelas," katanya.Melihat tokoh-tokoh yang saat ini mewarnai bursa Calon Wali Kota Batam, Siwage melihat masyarakat Batam punya pilihan yang cukup menarik. Salah satunya sosok baru dan muda, seperti Rian Ernest yang merupakan mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.Rian mencalonkan diri bersama Yusiani Gurusinga melalui jalur independen."Rian adalah tokoh muda yang juga punya peluang besar menarik hati masyarakat, terutama anak muda yang progresif dan ingin ada perubahan di Batam," sebut Siwage.Agar bisa maju di Pemilihan Wali Kota Batam 2020, Rian yang pernah menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini minimal harus mengantongi 49 ribu lembar dukungan beserta KTP.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar