JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan sebagai tersangka suap penetapan anggota DPR terpilih 2019-2020. Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengenal sosok Wahyu ketika masih bertugas di KPU kabupaten kota. Wahyu sempat bertugas sebagai Komisioner di KPU Jateng dalam rentang waktu 2013-2017 silam. "Dia pernah di KPU Banjarnegara, saya ingat itu, termasuk ketika dia naik jabatan ke KPU Jateng, kita juga sering komunikasi," kata Yulianto kepada wartawan di Semarang, Jumat (10/1/2020).Wahyu merupakan figur yang menonjol saat bertugas di KPU Jateng.

Hal ini tak lepas dari kemampuannya yang mampu meningkatkan citra KPU, sehingga mendapat kepercayaan yang tinggi dari publik. "Track record-nya baik, sering dapat penghargaan juga. Makanya, dia lolos seleksi KPU RI. Lagi pula dia punya jaringan relationship yang banyak. Sampai akhirnya dia mampu membuat KPU dipercaya publik," terangnya.Usai Wahyu ditetapkan sebagai tersangka, dia mengingatkan kepada jajaran di semua kabupaten/kota agar tetap netral dan menjaga integritas selama bertugas mengawal Pilkada 2020. "Jadi karena lembaga KPU netral, kita harus tunjukkan kinerja sesuai kode etik dan undang-undang, dan jauhi praktik korupsi," terangnya.Dia menyebut, sejauh ini semua persiapan Pilkada 2020 tidak terganggu. Namun KPU Jateng menunggu instruksi selanjutnya dari KPU RI."Kinerja kita tidak terganggu karena sudah ditangani KPU RI. Kita tunggu instruksi berikutnya dari KPU RI. Persiapan logistik dan lainnya juga tidak ada masalah. Komitmen kerja kita tidak akan berubah," jelasnya. (Net/Hen).