Korban Sempat Melawan

Penjaga Sarang Walet Tewas Ditikam Perampok

Police Line

KALTIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Tohir (68), penjaga sarang walet di Desa Lebaho, Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meregang nyawa setelah dada kirinya ditikam diduga pencuri sarang walet. Serangan terduga pencuri itu juga melukai Sutiani (50) dan Irfansyah (6), istri dan anak Tohir.Polisi memburu terduga pelaku yang diperkirakan 10 orang berpenutup wajah. Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Rabu (19/2), sekira pukul 21.00 WITA. Di tengah suasana sepi, sebagian kawanan rampok, merangsek masuk ke rumah korban.

Korban melawan, hingga akhirnya ditikam di dada kirinya, dan meregang nyawa di dapur rumah. Istri korban juga sempat diikat. Pelaku juga sempat melukai istri korban, dan anaknya.Kejadian itu akhirnya diketahui warga sekitar, dan membawa ketiga korban ke rumah sakit. Namun demikian, jenazah Tohir dibawa ke RSUD AW Syachranie di Samarinda, dan tiba sekira pukul 11.30 Wita siang ini, untuk autopsi."Ada 3 korban, satu keluarga. Satu korban meninggal, 2 orang luka dan sudah ditangani medis," kata Kaur INAFIS Satreskrim Polres Kutai Kartanegara Aiptu Dian Heri Wahyudi, ditemui merdeka.com di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, Kamis (20/2).

Dian menerangkan, jenazah dibawa ke RSUD AWS untuk keperluan autopsi. "Dilihat dari pemeriksaan awal, luka korban (Tohir), akibat senjata tajam dengan luka tusuk di dada kiri," ujar Dian.Bangunan sarang walet itu sendiri, lanjut Dian, berada di sekitar rumah korban. "Kawanan pelaku ini belum sempat membongkar bangunan walet. Kemungkinan, pelaku coba melumpuhkan penjaga," ungkap Dian.Kasus itu, saat ini sedang diselidiki tim Reskrim Polres Kutai Kartanegara, bersama dengan Polsek Muara Kaman. "Iya benar (kejadian itu). Saya sekarang lagi di lapangan," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Andika Dharma Sena.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar