Dinas PPPA Gelar Pembentukan Forum Puspa

Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat Perkuat Kesejahteraan Perempuan dan Anak 

Para peserta yang menghadiri acara forum PUSPA foto bersama, Selasa (10/3/2020)

 PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kota Pekanbaru melaksanakan kegiatan Pembentukan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota di Pekanbaru, Selasa (10/3/2020) di salah satu hotel di Pekanbaru.Pembentukan forum Puspa ini bertujuan untuk menggalang partisipasi seluruh pihak dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak di Pekanbaru. “Kami sangat mendukung dengan dibentuknya forum Puspa ini. Dan Pemko Pekanbaru akan mengajak untuk membangun kota, masyarakat akan diajak ikut serta dalam program-program pemerintah. Tentu berbagai tantangan akan banyak yang dihadapi salah satunya menyatukan dan menyamakan persepsi antara pemerintah dan masyarakat. 

Makanya kami harus menyamakan persepsi dulu keinginan dan harapan pemerintah dengan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat, kadang masyarakat tidak tahu apa yang diinginkan pemerintah disitu ada proses penyamaan persepsi, " terang Asisten Deputi (Asdep) Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kemen PPPA RI, Sri Prihantini Wijayanti, SH, MH kepada Kiblatriau.com, Selasa (10/03/2020). Dijelaskan Sri,  perempuan dan anak saat ini dapat ditangani melalui sinergi partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat. Di antaranya  yaitu pemerintah baik pusat maupun daerah, lembaga masyarakat, organisasi keagamaan, akademisi, lembaga riset, dunia usaha dan media massa dalam pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di Indonesia.Dalam kesempatan ini, Sri Prihantini mengharapkan dengan munculnya forum Puspa ini maka permasalahan-permasalahan terkait perempuan dan anak bisa diselesaikan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat. "Tentu dengan hadirnya forum Puspa Pekanbaru ini akan bersinergi dengan pemerintah. Sehingga dapat  menangani permasalahan perempuan dan anak di Kota Pekanbaru," harap Sri Prihantini. 

Selanjutnya, pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembacaan bersama komitmen peserta kegiatan pembentukan forum Puspa Pekanbaru.  Dalam kegiatan ini disepakati hal-hal yang bersifat mengikat untuk meningkatkan partisipasi publik mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kota Pekanbaru. Pada pembacaan komitmen itu menyepakati untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai berikut, peningkatan pemberdayaan perempuan dengan kewirausahaan, pencegahan perkawinan anak, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan, penurunan terhadap kekerasan perempuan dan anak, pencegahan pekerja anak. Demikian kesepakatan ini dibuat untuk mendorong dan mewujudkannya kesejahteraan perempuan dan anak di Kota Pekanbaru.

 

Pada akhir kegiatan dilakukan pemilihan tim formatur forum Puspa Pekanbaru setiap perwakilan lembaga maupun elemen yang hadir selanjutnya bertugas untuk membentuk kepengurusan forum Puspa diberikan waktu lebih kurang dua minggu. Sementara itu, M Noer MBS SH MH selaku Sekdako Pekanbaru yang hadir pada acara tersebut menjelaskan, bahwa wacana tentang forum komunikasi nasional telah berkembang sejak dekade tahun 1990 lalu. Sebagai motor gerakan pembaharuan, partisipasi masyarakat sering disebut juga masyarakat madani.  Untuk menyuarakan kepentingan masyarakat dan menuntut hak mereka agar tidak ada lagi kekerasan terhadap  perempuan dan anak. Dijelaskan M Noer, keberadaan PUSPA untukmengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Kita sangat mendukung kegiatan pembentukan forum PUSPA ini. Semoga dengan dibentuknya forum PUSPA ini nanti, maka permasalahan tentang kekerasan  perempuandan anak bisa diatasi dengan baik," ujar M Noer.Ditambahkan M Noer, peran serta forum PUSPA ini  sangat penting, karena mencakup beberapa fungsi advokasi,sosialisasi, penyuluhan , pendampingan, kajian kordinasi dan sinkronisasi. (Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar