PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Informasi terbaru tambahan pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pekanbaru diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru Kamis (9/4/2020) pukul 16.00 WIB. Tes swap dilakukan di Jakarta dan pasien yang positif merupakan warga Kecamatan Sail.  Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi.’’Positif hari ini, datanya pukul 16.00 WIB kita terima. Itu di Kelurahan Sukamaju  Kelurahan Sail,’’ jelas dia.  Terkait  belum diumumkannya tambahan pasien positif Corona  hari ini oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat, Mulyadi menegaskan, ’’Kan datanya langsung dikirim ke dinas kesehatan. Tadi sudah diperbolehkan mengumumkannya,’’ sebutnya.  Warga Sail yang dinyatakan positif ini diumumkan setelah hasil tes swap diterima.’’Hasil swap dari Jakarta. Hari ini detalnya saya umumkan,’’ ujar Mulyadi
 
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru merilis data perkembangan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kamis (9/4/2020). Terdata, ada penambahan satu pasien positif baru. Ini membuat total pasien positif di ibukota Provinsi Riau menjadi enam orang.  Dari data yang dirilis, total warga Pekanbaru yang tercatat terkait Covid-19 hingga Kamis  berjumlah 2406 orang. Ini bertambah 326 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 2080 orang. 
 
Sementara itu, Kamis tercatat ada 2304 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ini dengan rincian, 1886 dalam pemantauan dan 418 orang selesai dipantau. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 96 orang. Dimana 56 orang masih dirawat, 36 sehat, 4 meninggal. Untuk pasien posiitif, total hingga Kamis ada enam orang. Yakni lima dirawat dan satu sembuh. Jumlah pasien positif ini bertambah satu orang dari sehari sebelumnya yang total berjumlah lima orang. Pada kesempatan ini Mulyadi menhimbau kepada masyarakat supaya tidak panik dan tetap menjaga kesehatan. ''Jangan keluar rumah jika tidak ada yang urgen. Selain itu, jauhi tempat keramaian dan berkumpul. Ini salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,'' harap Mulyadi.(Hen)