Laporan : Hendri Zainuddin

Pekanbaru

        SEBELUMNYA pihak PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) mengeluhkan jika bus Trans Metro Pekanbaru (TMP)  dilarang melintas di jalur yang terkena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti di Jalan Jenderal Sudirman, serta Jalan Seobrantas, karena jalan tersebut ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.  ''Ya kemarin arus jalan bus TMP di koridor Panam sempat dilarang melintas di Jalan Soebrantas Panam. Seharusnya bus TMP itukan untuk transportasi umum boleh melintas di jalan yang terkena PSBB tersebut. Akibatnya, kita mengarahkan sopir untuk melewati Jalan Air hitam kemarin, sehingga mutarnya jauh. Oleh sebab itu, kita minta pihak Satlantas dan Dishub untuk berkordinasi, sehingga koridor tersebut bisa seperti semula dan dilewati bus kembali,'' harap Direktur Transportasi
Pekanbaru Madani (TPM) Azmi, ST MT saat dikonfirmasi Kiblatriau.com Selasa (5/5/2020).

 

Dijelaskan Azmi, di tengah pandemi covid -19 ini penumpang  bus TMP  mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker.'' Selain itu, jarak penumpang bus juga diatur satu meter dari penumpang yang lain. Ini kita lakukan dalam rangka memutus dan pencegahan wabah virus corona. Sementara itu, saat ini jumlah bus yang beroperasi lebih kurang 30 unit,'' ujar Azmi.

Sementara itu, Kadishub Pekanbaru Yuliarsi SSTP MSi saat dikonfirmasi terkait adanya bus TMP yang dilarang melintas di jalur penerapan PSBB menjelaskan, bahwa untuk saat ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru jika jalur bus TMP sudah bisa melintas.''Kita sudah lalukan kordinasi dengan Satlantas Polresta. Kini, bus TMP itu sudah boleh melintas di jalan protokol yang terkena penerapan PSBB itu. Karena, bus TMP ini merupakan angkutan umum,dalam rangka melayani masyarakat, sehingga bisa melintas seperti biasa'' ungkap Yuliarso. Diterangkan Yuliarso, pihaknya saat ini terus melakukan penertiban terkait adanya travel yang masih membawa penumpang dalam penerapan PSBB ini.''Kita terus lakukan penertiban. Hal ini, kita lakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 di Pekanbaru,'' tutur Yuliarso. ***