Bupati Kampar Resmikan Ponpes dan Lakukan Pemancangan Pembangunan Masjid Annizham

Jumat, 17 Juli 2020 - 19:29:31 WIB

Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto meresmikan pondok pesantren Annizham Darussalam sekaligus melakukan pemancangan pembangunan Mesjid Annizham, Jumat (17/7/2020).

GUNUNG SAHILAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto meresmikan pondok pesantren Annizham Darussalam sekaligus melakukan pemancangan pembangunan Mesjid Annizham, Jumat (17/7/2020). Kegiatan itu  dihadiri Ustad Abdul Somad, Anggota DPR RI, Syahrul Aidi Maazat dan Pemilik Ponpes, H Saidul Tombang di Desa Sahilan Darussalam Kecamatan Gunung Sahilan

Dengan diresmikannya Ponpes dan dilakukan pemancangan untuk pembangunan masjid ini nantinya diharapkan bisa menciptakan  generasi muda agamis sebagai benteng dalam menghadapi kemajuan zaman di masa yang akan datang.

"Dengan dibangunnya pondok pesantren ini, artinya masyarakat di daerah ini tidak perlu lagi jauh-jauh mengantarkan anaknya ke daerah lain. Karena sudah ada pondok pesantren disini," ujar Catur.

Selain itu, Catur juga mengatakan bahwa dirinya akan berupaya untuk membangun infrastruktur jalan yang saat ini masih tanah biasa menjadi jalan hot mix, saat masuk kedalam sini terlihat jalannya masih tanah.

"Saya akan bantu pembangunan infrastruktur jalan, karena ini sangat penting untuk kemajuan ponpes dan juga nantinya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Catur.

Sementara itu, Ustad Abdul Somad, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa, benteng pertahanan terakhir untuk menjaga anak-anak adalah pondok pesantren, karena yakin, kita tidak akan bisa mengajarkan anak kita secara detail terkait ilmu agama. "Maka, itulah sebabnya kenapa kita harus mengantarkannya ke pesantren. Hal ini agar anak-anak kita bisa hidup sesuai dengan kaidah-kaidah islam," sebut Abdul Somad.

Pada kesempatan tersebut, Ustad Abdul Somad juga memberikan pemahaman kepada seluruh undangan tentang pentingnya bersedekah, karena sesungguhnya harta kita yang melimpah tidak akan pernah bisa dibawa mati, untuk itu besedekahlah untuk bekal kita diakhirat nanti.

"Dalam kesempatan ini saya berikan 100 sak semen, yang diniatkan untuk kedua orang tua saya. Semoga menjadi safaat, karena tak mungkin kita mampu membalas jasa orang tua kita,"  ucap UAS.

Bantuan juga diberikan oleh Ustadz Syahrul Aidi serta beberapa hamba Allah SWT yang hadir dalam majelis tersebut.(Rls/Hen)

(DiskominfoKampar)