PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-  Pemerintah Provinsi melakukan pelantikan, Selasa (28/7/2020). Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi melantik pejabat tersebut. Dan ia meminta 145 pejabat eselon III dan IV yang dilantik supaya bekerja dengan maksimal.

Selain itu, kepada ratusan 145 pejabat eselon III dan IV, serta satu pejabat Fungsional Widyaiswara Ahli Utama Pemprov Riau, yang di Ballroom Dang Merdu Bank Riau, Selasa (28/7/2020). Gubri meminta agar tidak main-main dengan narkoba.

''Bagi pejabat yang kami lantik, agar dapat bekerja maksimal sesuai fakta integritas yang telah dibacakan,'' jelas Gubri, Drs Syamsuar usai pelantikan.  
 
Syamsuar juga menekankan, agar mereka yang dilantik tidak lengah dalam bekerja. ''Di masa pandemi Covid-19, kita kerja tak bisa seperti biasa, harus bekerja maksimal, karena kita dihadapkan dengan masalah pandemi Covid-19,'' tegas Syamsuar.

Maka dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Syamsuar meminta seluruh pejabat dapat menggerakan belanja kegiatan di triwulan III 2020, tentunya dalam rangka menggerakan perekonomian untuk mensejahterakan masyarakat. 
 
Hal ini sebut Syamsuar adanya satu ASN yang dinyatakan positif yang bertugas Diskominfo di Pemprov Riau. 

Gubri menjelaskan, sampai saat ini penularan Covid di Riau udah mencapai 400 orang lebih. 

''Hari ini bertambah 27 orang. Rinciannya, 100 orang lebih masih dirawat dan yang meninggal dunia 12 orang,'' jelas Syamsuar.

Peningkatan ini sebut Gubri, karena hasil swab, dan hasilnya baik secara mandiri dan kelompok kelihatan warga yang terkonfirmasi positif, bahkan ada orang tanpa gejala (OTG).  
 
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan mengakui, setelah melantik 145 pejabat eselon III dan IV hari ini. Untik kedepannya, masih akan ada pelantikan jabatan eselon IV.  
 
Pelantikannya, sebut Ihkwan, direncakan akan digelar di bulan Agustus tahun 2020 ini.

''Masih ada jabatan eselon IV yang belum dilantik, dan pejabat eselon III kemungkinan ada pergeseran,'' tutur Ikhwan. 

Ikhwan berasalan, pelantikan tidak dilaksanakan secara bersamaan, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

''Arttinya, kalau pelantikan dilakukan serentak. Kita khawatir akan ada penularan,'' tutur Ikhwan.(Ha)