Sucikan Diri kepada Allah SWT dengan Melaksanakan Amal Soleh

Rabu, 21 Juli 2021 - 22:46:44 WIB

Ustadz Hasrul MPdi saat menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin, Rabu (21/7/2021)

Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru

 

     PENGAJIAN Rutin setiap hari Rabu malam Kamis terus digelar oleh Pengurus Masjid Nurul Muhsinin . Kali ini, Rabu (21/7/2021) ustadz yang menyampaikan ceramah agama yakni ustadz Hasrul MPdi. 

Pertama-tama ustadz Hasrul mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas diberikannya kesehatan, keselamatan sehingga dapat bersama-sama berkumpul di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai .Selanjutnya, ustadz Hasrul juga tidak lupa pula menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramah yang disampaikan ustadz Hasrul bahwa ia menceritakan tentang ulama-ulama masa lalu yang teeaohor dan terkenal di belahan dunia selalu istiqomah dalam mensucikan diri kepada Allah SWT, sehingga mereka sangat taat dan patuh atas perintah dan menjauhi larangan dari Allah SWT dengan banyak melakukan amal soleh.

"Kita melihat dan membaca sejarah di masa yang lalu bahwa ulama-ulama terdahulu sangat dekat dan takut kepada Allah SWT. Jadi mereka selalu mensucikan diri kepada Allah SWT dengan melakukan perbuatan amal soleh. Logikanya jika selalu berbuat baik, tentu akan suci . Namun, jika tidak melakukan amal kebaikan,maka akan kotor nantinya jika menghadap Allah SWT nanti di akherat.Oleh sebab, selama masih hidup di dunia ini, selalu dan mensucikan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amal ibadah, sehingga menghadap Allah SWT akan suci dan bersih," ujar Hasrul.

Sambung Hasrul ada beberapa pembahasan yang diterangkan dalam pengajian tadi, seperti ada syariat, hakekat, tarikat dan magrifat. 

"Kalau syariat ini semua perintah dari Allah SWT yang mesti dijalankan dengan baik. Makanya syariat harus sejalan dengan hakekat. Contohnya melaksanakan salat sudah perintah dari Allah SWT,namun di balik salat ada hal yang penting yakni mencegah dari perbuatan keji dan munkar.Makanya antara syariat dan hakekat harus sejalan dengan baik.

Dengan begitu, kita akan selalu mengingat Allah SWT, sehingga tidak akan melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.Begitu juga dengan berkurban merupakan perintah Allah SWT.

Tetapi ada makna yang penting dari manfaat berkurban itu sendiri yakni mendekat diri kepada Allah SWT serta memiliki rasa kepedulian antar sesama. Oleh sebab itu, syariat dan hakekat selalu berjalan dan saling berkaitan," terang Hasrul.

Lanjut Hasrul, ada beberapa tingkatan yang mesti dilalui oleh manusia dalam mensucikan diri kepada Allah SWT.

"Ya ada tujuh tahapan amal ibadah yang harus dilalui oleh manusia, sehingga mendapatkan suci dari Allah SWT. Seperti taubat, , qonaah serta sampai ke tingkat tahapan ridho. Jika telah bisa mencapai tahapan demi tahapan itu, insyaallah akan mendapatkan suci dari Allah SWT.

Karena jika sudah suci menghadap Allah SWT tentu akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT di yaumil akhir nanti.Oleh sebab itu, perbanyaklah melaksanakan amal ibadah selagi masih diberikan umur panjang di dunia ini," tutur Hasrul. ***