Mantan Gubri Hadiri Buka Bersama PWI Riau
Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang saat menyampaikan sambutan dalam acara buka bersama, Sabtu (15/4/2023)
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Bersempena Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah/2023 Masehi, Keluarga Besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Riau menggelar acara "Berbuka Puasa Bersama dan Silaturahmi" yang digelar, Sabtu (15/4/2023). Acara berlangsung di Gedung PWI Riau Jl. Arifin Achmad No. 9 Pekanbaru. Dalam acara itu, tampak hadir Mantan Gubri 2003-2013 HM Rusli Zainal, Kadis Kominfo Riau Erisman Yahya, Kasubdit Penmas Humas Polda Riau Kompol Bob Martin, mitra PWI Riau lainya dan penceramah agama Kariman Ibrahim.
Dalam sambutan, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang mengucapkan terima kasih kepada pengurus serta anggota yang tergabung dalam keluarga besar PWI Riau dalam menghadiri kegiatan berbuka bersama ini.''Alhamdulilah, atas nama pengurus saya mengucapkan terima kasih kepada para relasi dan mitra yang hadir dalam acara berbuka puasa ini. Semoga hubungan semakin erat di masa akan datang,'' ujar Zulmansyah.
Dalam kesempatan ini, Zulmansyah juga menyikapi bahwa ada muncul kabar informasi terkait adanya kebun milik PWI Riau. ''Ya ada belakangan ini kabar tentang kebun milik PWI. Dan saya tegaskan bahwa PWI Riau tidak ada memiliki kebun sebagaimana informasi yang berkembang saat ini,'' ujar Zulmansyah.
Dikatakan Zulmansyah, memang dulu rencana kebun untuk anggota PWI Riau sudah ada sejak 2008. Akan tetapi, rencana itu belum bisa terwujud hingga saat ini. Seiring dengan itu berbagai fitnah dan hoaks yang beredar dan sengaja dihembuskan di media sosial, termasuk orang-orang pers menurutnya bertentangan dengan nilai-nilai jurnalistik. Dalam Islam, penyebaran berita hoax dan fitnah juga dilarang dan tidak baik.
Sementara itu, penceramah H Kariman Ibrahim juga sempat menyinggung soal fitnah, hoaks dan caci maki. Dimana setiap pemimpin akan selalu diwarnai dengan fitnah, berita hoaks, bahkan dengan caci maki. . Tetapi, dijelaskannya, bahwa di dalam Islam, orang yang memfitnah dan menyebarkan berita hoax tentang pihak lain akan mendapatkan dosa dari yang difitnah yang dilakukan.
''Pahalanya sudah lebih dahulu dipindahkan kepada korban fitnahnya. Jika banyak ibadah pun, semuanya akan hilang dan menguap begitu saja. Jika menjadi korban fitnah, ucapkan saja alhamdulilah. Kita lihat dulu zaman nabi juga sudah ada yang namanya fitnah, tetapi nabi waktu itu menyikpainya dengan sabar dengan menyerahkan diri kepada Allah SWT,'' ujar Kariman.Dalam acara berbuka bersama itu , mantan Gubri Rusli Zainal menjadi imam sholat magrib. ***