PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution meluncurkan aplikasi Sinergi Pendampingan Terpadu Izin Edar yang Ramah Lingkungan (Sipetir Aman) di Hotel Premiere, Senin (19/6/2023) lalu. Dimana kegiatan ini sekaligus memberikan bimbingan teknis (Bimtek) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan Olahan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).

''Ya sipetir aman ini salah satu inovasi BBPOM Pekanbaru dalam rangka memberikan pelayanan kepada UMKM. Selain itu, BBPOM membantu perizinan maupun pendampingan berkaitan dengan UMKM yang ramah lingkungan,'' ujar  Indra Pomi usai  
kegiatan.Program Bimtek ini sejalan dengan program Pemko Pekanbaru. Pemko sangat mendukung pertumbuhan UMKM. Bahkan, UMKM itu diberi subsidi bunga bagi meminjam ke bank.

''Kami juga memberikan bantuan desain kemasan produk UMKM. Hal ini dalam rangka meningkatkan kualitas produk UMKM. Sehingga, produk UMKM lebih bisa dipasarkan,'' sebut Indra Pomi. Dijelaskan Indra, sebenarnya, produk UMKM Pekanbaru sama kualitasnya dengan daerah lain. Namun, kualitas kemasannya belum bisa bersaing. Perizinan UMKM juga belum lengkap.''Dengan aplikasi Sipetir Aman, UMKM ini bisa mempermudah perizinan. Instansi terkait akan mendatangi para pelaku UMKM agar diberi pembinaan,'' terang Indra Pomi. Biaya retribusi UMKM diturunkan. Izin edar juga dapat diintervensi oleh BBPOM. Mengenai pajak, tak semua UMKM bisa dikenai pajak. Karena, ada nominal pendapatan tertentu yang dapat dikenai pajak.''Yang penting, pelaku UMKM melaporkan pajaknya, sehingga lebih terdata dengan baik,'' tutur Indra. Tampak hadir dalam acara peluncuran sipetir itu, Kepala DPMPTSP, Kadis Koperas serta tamu undangan lainnya. ***