Stafsus Menag Ajak Petugas Bantu Jemaah Lansia
Staf Khusus Menag, Wibowo Prasetyo
MEKKAH--(KIBLATRIAU.COM)-- Pelaksanaan wukuf di Arafah akan berlangsung 27 Juni 2023. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), membantu jemaah lansia menunaikan rukun Islam kelima.Saat berbincang dengan tim Media Center Haji (MCH) 2023, Wibowo Prasetyo memaparkan, tantangan penyelenggaraan haji tahun ini cukup berat. Apalagi ada kebijakan prioritas untuk jemaah lansia yang jumlahnya cukup besar yakni 30% atau sekitar 67.000 orang."Tantangannya sangat berat dan ini memerlukan penanganan serius. Kalau kita bandingkan dengan jumlah petugas yang ada sangat kurang jadi tidak mungkin meng-cover jumlah lansia," ujarnya di Kantor Daker Makkah, Kamis (22/6).
Meski tantangan dari segi jemaah dan penyelenggaraan cukup berat, Wibowo mengajak semua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk tidak menyerah. Wibowo menilai, tanpa ada kebijakan afirmatif seperti itu, maka tidak dapat dipastikan kapan jemaah lansia akan berangkat haji."Anggap mereka jemaah haji lansia ini orang tua kita yang sedang pergi haji. Kita bantu mereka melaksanakan Rukun Islam kelima. Tentu dengan sejumlah tantangan," katanya.Dalam kesempatan itu, Wibowo juga mengimbau kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk tidak mengajak jemaah haji melaksanakan ibadah-ibadah sunah. Jemaah diminta menghemat tenaga dan beristirahat."KBIHU untuk tidak memaksakan jemaahnya karena pasti akan bertumbangan.
Sebab sampai saat ini kami mendapat laporan para KBIHU masih melakukan ajakan-ajakan untuk melaksanakan ibadah sunah. Misalnya umrah berkali-kali," ucapnya.Di sisi lain, Wibowo juga menegaskan isu soal jemaah haji di Arafah tidak mendapat makan yang beredar di media sosia adalah hoaks dan menyesatkab. "Karena pada kenyataannya mereka tetap mendapatkan makanan," ujarnya.(Net/Hen)