PELALAWAN --(K8BLATRIAU.COM)-- Satu unit mobil truk tangki PT Pertamina dengan nopol BM 9489 TU yang lagi bongkar bahan bakar minyak (BBM) di Dermaga WKS, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan hangus terbakar.

Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, tapi mobil truk tangki Pertamina hangus terbakar bersama dengan sepeda motor dan mesin ginset milik warga.

Kebakaran truk tangki pertamina yang mengangkut BBM 16.000 liter jenis pertalite. terjadi, Senin (24/7/2023) malam sekira pukul 21.15 Wib.

Ketika mobil tangki Pertamina yang dikemudikan oleh Muslim Hadi (48) sedang memindahkan muatan BBM ke kapal yang bersandar di dermaga.  

Untuk dibawa ke SPBU kompak 16283053 PT. Cahaya Sinar Makasar, yang berada di Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti.

Namun tiba-tiba, Ahmadi (44) sekuriti, melihat ada api di bawah tangki mobil dan langsung berteriak, "ada api". Mendengar hal tersebut, sopir beserta kernet truk tangki spontan turun dan menjauh dari mobil.

Kemudian api langsung membesar, dan menjalar ke mobil tangki yang masih berisi BBM jenis pertalite tersebut. Karena keterbatasan alat pemadam kebakaran.

Api terus membesar, ketika mobil tangki pertamina bermuatan BBM terbakar, hingga sebuah sepeda motor warga yang terparkir juga ikut terbakar beserta satu unit mesin pompa.

Tapi dalam kebakaran itu, sebagian BBM telah sempat dipindahkan ke dalam kapal sekitar 12.000 liter. Hingga BBM yang terbakar bersama truk tangki diperkirakan sekitar 4.000 liter lagi.

Api baru padam, sekitar pukul 23.00 WIB, setelah personil Polsek Teluk Meranti yang mendapat laporan segera turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang polis line.

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Teluk Meranti, Iptu Rahmad Wahyudi, SH, membenarkan adanya truk tangki yang mengangkut BBM itu terbakar.

"Tidak ada korban jiwa. Sementara penyebabnya diduga kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting) yang berasal dari jaringan kabel mobil tangki tersebut. Atas kejadian ini kerugian materi ditaksir sebesar Rp800 juta," tutur Kapolsek. (Sa)