PEKANBARU--- (KIBLATRIAU. COM) -- Akibat terjadi kemacetan di Jalan Unggas,  Kecamatan Bukit Raya sering dikeluhkan warga.  Karena jalan ini tempat keluar masuknya anak sekolah MTSN Bukit Raya. 

Terlebih lagi pada jam-jam tertentu, seperti pagi saat angantar anak sekolah dan pulang sekolah. Jalannya sempit, masuk dan keluar tetap di jalur tersebut karena tidak tembus ke ujung.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Indra PomiST MT  mengatakan, saat ini jalan akses dari Jalan Unggas kedepannya akan ditembuskan ke Jalan Labersa.  Bahkan,  saat ini pihaknya dalam pembuatan Detail Engineering Design (DED).

"Kalau jalan akses dimaksud (Jalan Unggas menuju Labersa-red) tahapannya baru DED. Ini memang harus dilakukan tahapan seperti ini," kata Indra didampingi Kabid Bina Marga Akmal. 

Dikatakan, Indra,  tahapan berikutnya adalah upaya pembebasan lahan yang bakal terkena proyek tersebut. Jalan akses akan dibangun sepanjang sekitar 200 meter dengan lebar 6 meter. "Jadi memang untuk gambarnya sudah dianggarkan 2018,"  sebut Indra. 

Dengan adanya akses jalan ini nantinya, warga yang mengantar anaknya ke MTSN Bukit Raya, masuk di Jalan Unggas bisa keluar ke Jalan Labersa. "Jadi kemacetan bisa diatasi," ujar mantan Kadis PU Kampar ini,  Senin (8/10). 

Ditambahkan Indra , mengingat prioritas pembangunan 2019 masih pada infrastruktur jalan, maka akan diupayakan dianggarkan di APBD murni 2019 untuk pembebasan lahan.

Sementara itu, data diperoleh dari pihak Kecamatan Bukit Raya, ada delapan pemilik lahan bakal terkena proyek ini.(Kim)