Pengurus Masjid Nurul Ihsan Gelar Isra Miraj dan Hadirkan Ustazd Asal Kampar
Ustad Nursal Asal Kampar saat menyampaikan ceramah
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Peringatan Isra dan Miraj 1445 H di Masjid Nurul Ihsan, Jalan Irkab, Kelurahan Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai berlangsung khitmad. Selasa (6/2/2024) malam yang dihadiri ratusan jemaah masjid.Panitia masjid, menghadirkan Ustaz Nursal SHi MH asal Kampar yang memberikan siraman dan motivasi untuk jemaah tidak meninggalkan salat, sesuai dalam pesan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, jemaah pun antusias mendengarkannya.
Ketua Masjid Nurul Ihsan, Dr H Muhammad Harris Kampay MPd mengatakan, bahwa kegiatan peringatan Isra Miraj ini Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.''Momentum Israk Miraj Nabi Muhammad SAW hendaklah dijadikan pembelajaran dan sarana introspeksi diri agar lebih baik lagi. Sehingga berbagai problema kehidupan dapat disikapi dengan cara arif dan bijaksana, sembari mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjalankan perintahnya dan menjauhkan larangannya," ujar Harris.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustad Nursal Asal Kampar menyebutkan, jika peristiwa Israk Miraj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad SAW. Di mana Rasulullah diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram menuju ke Masjid Al- Aqsa hingga sampai ke Sidratul Muntaha.Dilanjutkannya, Isra Mikraj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih atau disebut tahun kesedihan.
Waktu itu, Rasulullah kehilangan dua sosok penting, pelindung yang merupakan orang terdekatnya, yaitu pamannya Abu Thalib serta istri tercinta Rasulullah, yaitu Sayyidatina Siti Khadijah."Maka dari itu, pada satu malam, Allah SWT memberikan hadiah berupa perjalanan pada Rasulullah sebagai pengobat hatinya,'' kata Ustad Nursal.
Disebutkan Ustad Nursal, peristiwa Israk Mikraj ini berkaitan erat dengan salat lima waktu. Dimana yang menjadi sejarah dalam peristiwa tersebut berkat Israk Mikraj, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam.
''Untuk itu marilah kita tanamkan niat untuk selalu melaksanakan salat lima waktu, berdoa, bermunajat dan berserah diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan meminta keberkahan dan petunjuk di setiap permasalahan yang kita hadapi, dan yang paling utama hindari hal-hal yang menghambat diterimanya amal sholeh kita di hadapan Allah SWT,'' sebutnya.
Lebih lanjut, peringatan Isra Mikraj ini merupakan momentum sebagai bentuk perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa menganugerahkan berbagai nikmat, serta yang paling utama adalah bahwa sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW harus dijadikan suri teladan bagi semua umat Islam.
''Melalui momentum ini pula, hendaknya kita manfaatkan untuk tetap istiqomah, mengikat diri terhadap ajaran Islam yang utuh, menyempurnakan akhlak dengan menjabarkan, menterjemahkan, merespon pesan dan nilai Islam ke dalam seluruh aspek kehidupan," tambahnya.
Karena, kata Ustad, kalau ingin hidup tenang, ingin sukses, maka jangan tinggalkan salat. 'Karena salat adalah tiang agama, serta teruslah membaca sholawat agar hidup lebih bermakna dan mendapat ketenangan serta berkah dari Allah SWT,'' pesan Ustad Nursal.Untuk ketahui juga, selain menggelar acara tausiyah ustadz Nursal, panitia dan pengurus masjid juga menggelar lomba salat dan lomba azan bagi anak-anak di lingkungan masjid. (Kim)