Bersempena memperingati Hari Bhayangkara ke 78, Polda Riau menggelar lomba menembak bersama Jurnalis yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Harimau Kampar, Sat Brimob Polda Riau, Selasa (25/06/2024).

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--  Bersempena memperingati Hari Bhayangkara ke 78, Polda Riau menggelar lomba menembak bersama Jurnalis yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Harimau Kampar, Sat Brimob Polda Riau, Selasa (25/06/2024).

Lomba yang dibuka langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal ini diikuti 50 orang pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media baik cetak mau pun elektronik serta pimpinan organisasi profesi wartawan yang ada di Riau.

Selain itu, Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Wakapolda Brigjen Pol K Rahmadi beserta Pejabat Utama Polda Riau juga terlihat mengikuti kegiatan tersebut.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 78 sekaligus ajang silahturahmi antara polisi dan media.

"Saya mengucapkan selamat melaksanakan pertandingan dan sekaligus menjalin silahturahmi antara polisi dan media yang diibaratkan antara air dan ikan, yakni saling membutuhkan. Saya mengapresiasi kepada media, karena soliditas, partisipasi dan kerja sama yang ditunjukkan dengan maksimal," ujar Irjen Iqbal.

Kapolda menambahkan, menembak adalah olahraga yang paling aman dibanding dengan olahraga lainnya.

"Dari literatur yang saya baca olahraga yang paling aman itu ya menembak, asalkan aturan dan perinsip-perinsipnya dijalankan dengan benar," papar Kapolda Riau.

Karena menurut Kapolda, olah raga lain seperti sepak bola, basket serta lainnya rawan dengan benturan dan dapat mengakibatkan cidera.

"Selain itu, menembak bukanlah hal yang mudah, butuh kesabaran, konsentrasi dan fokus. Jika terus berlatih, maka tidak dipungkiri akan meraih hasil yang baik dan maksimal," tutur Kapolda Riau.

Sementara itu, dalam lomba menembak ini yang berhasil meraih juara satu dari Pemimpin Redaksi Riau Pos Firman Agus. Dimana, Firman Agus mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta dan satu unit senjata replika ***