Jadikan Allah SWT Tujuan dalam Kehidupan
Ustadz H Syaifullah Spdi sampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin, Rabu (26/6/2024)
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
PENGURUS Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai rutin melaksanakan wirid pengajian. Kali ini, Rabu (26/6/2024) ustadz yang menyampaikan ceramah agama yakni ustadz H Syaifullah , Spd.i.
Sebelum menyampaikan tausiah, pertama-tama ustadz Syaifullah mengucapkan puji syukur atas kehadirat dan rahmat dari Allah SWT, karena telah diberikan kesehatan, keselamatan, sehingga dapat bersama-sama hadir dalam menghadiri ceramah agama ini. Selain itu, tak lupa juga ustadz Syaifullah bersalawat kepada Nabi Muhammad. SAW. Karena, dengan banyak bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak dan akan diakui sebagai umatnya.
Dalam ceramah ini, ustadz Syaifullah menjelaskan tentang pentingnya manusia untuk menetapkan pilihan yang tepat dalam menjalani kehidupan di atas dunia ini. Karena manusia diciptakan hanya untuk patuh dan taat serta selalu menghambakan diri kepada Allah SWT. Maka dari itu, sebut ustadz Syaifullah manusia harus menjalankan perintah dan menjauhi larangan dari Allah SWT.
Dikatakan ustadz Syaifullah bahwa bentangan kehidupan di dunia ini merupakan jembatan menuju ke akhirat setelah upaya perjuangan dan pengorbanan akan mendapatkan penilaian tersendiri dari Allah SWT. Ketika digambarkan bahwa dunia ini adalah umpamaa sawah ladang , dimana harus bercocok tanam. "JIka kita tanam padi, tentu akan kita tuai padi. Tidak mungkin, kita tanam ilalang akan tumbuh padi. Itulah kalimat yang mesti kita pahami di dunia ini. Kita bersihkan, kita rawat, maka hasilnya tentu akan baik. Jadi kalimat itu merupakan suatu motivasi tentang bagaimana keberadaan kita di dunia ini dalam menentukan arah dan tujuan dalam kehidupan.
Karena, jika kita sanggup meletakkan tujuan yang kita cari dalam kehidupan ini, maka dunia ini tak ada yang dua kali bagi kita. Jikalau dunia ini Allah SWT bentangkan hanya untuk ujicoba, maka kita akan ujicoba juga melakukan banyak hal. Tetapi, dunia ini Allah SWT bentangkan bukan untuk masa percobaan dan ujicoba, tetapi adalah awal untuk menentukan akhir, maka jika kita salah menentukan awal,maka akhirnya kita akan menyesal untuk selama-lamanya," ujar Syaifullah.
Lanjut ustadz Syaifullah, di dalam alquran mengambarkan ada orang -orang yang sukses dan beruntung serta yang merugi si akhirat. "Jadi, orang yang beruntung dan merugi di akhirat bukan ditentukan besok, tetapi akan ditentukan pada hari ini. Ketika kehidupan masih dibentangkan oleh Allah SWT kepada kita. Dimana, kita sepakat semua, bahwa urusan dunia kita dimudahkan oleh Allah SWT, terlebih lagi untuk akhirat kita," ujar ustadz Syaifullah.
Ditambahkan ustadz Syaifullah, Nabi Muhammad SAW selalu mendidik umatnya untuk pintar dan hebat meletakkan tujuan hidup, kemudian motivasi dan semangat apa yang dilakukan hanya mendapatkan ridho dari Allah SWT. Meletakkan dunia pada tujuan, maka tidak akan pernah mempertemukan kita dengan surga.
Tetapi, jika meletakkan surga sebagai tujuan, maka Allah SWT akan hadirkan dunia dalam kehidupan kita. Itulah hebatnya, ketika pondasinya berdasarkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Orang yang meletakkan dunia sebagai tujuan, maka mereka tidak akan menemukan Allah SWT di akhirat akan sengsara dan merugi. Tetapi, jika orang meletakkan Allah SWT dalam kehidupan dunianya maka akan dibantu oleh Allah SWT dan di akhirat akan dibebaskan dari azab," terang ustadz Syaifullah.
Lebih jauh disampaikan ustadz Syaifullah bahwa kata Nabi Muhammad SAW orang yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, maka akan disempitkan segala perkara urusannya."Banyak zaman sekarang kita lihat, ada orang yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya,maka dalam kehidupannya merasa tidak damai, gundah dan gelisah dalam hatinya. Bahkan, harta banyak, tetapi merasa kurang terus. Tetapi, ada juga orang yang susah hidupnya, namun hatinya tenang dan damai, karena mendapat keberkahan dan keridoan dari Allah SWT. Oleh sebab itu, jadikanlah Allah SWT sebagai tujuan dalam kehidupan, sehingga nantinya kita akan menjadi orang yang beruntung dan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT, " tutur ustadz Syaifullah.
Terakhir ustadz Syaifullah menjelaskan bahwa selama masih diberikan umur yang panjang oleh Allah SWT maka berbuatlah amal kebaikan sebanyak mungkin.
"Memang kita hidup di dunia ini penuh cobaan, lelah dan capek. Jangan kita terlena dengan kenikmatan dunia, karena sifatnya hanya sementara. Banyakanya berbuat amal kebaikan di dunia ini. Dimana, orang yang cerdas dan memiliki ilmu tentu berpikir, biarlah sekarang lelah, letih dan capek dalam menjalankan perintah dari Allah SWT. Namun, di surga nanti kita diberikan kemudahan dan kesenangan yang kekal dan abadi" pungkas ustadz Saifullah. ***