PELALAWAN -- (KIBLATRIAU.COM)-- Polres Pelalawan mengelar simulasi  Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Senin (26/8/2024).

Apel yang digelar di Halaman Kantor Bupati Pelalawan langsung dipimpin Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK,  diikuti ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Bawaslu Pelalawan dan elemen masyarakat lainnya.

Dengan dihadiri oleh Bupati Pelalawan H Zukri Misran, SE. Kajari Pelawan, Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan, Dandim 0313/KPR diwakili oleh Pabung 0313/KPR Kapten Arh Sugiyono, Ketua KPU Pelalawan Bapri Naldi, SSos, Anggota Bawaslu Kabupaten Pelalawan dan para Kapolsek jajaran Polres Pelalawan.

Dalam sambutan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menuturkan bahwa apel siaga dan simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk meningkatkan kesiap-siagaan personel Polres Pelalawan dalam pengamanan Pilkada tahun 2024.

"Simulasi ini kita laksanakan untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai potensi ancaman saat Pilkada nanti. Maka dilaksanakan simulasi yang diikuti oleh personel Polres Pelalawan, bersama TNI AD dan Satpol PP," ujar Kapolres.

Untuk itu Kapolres bertekad mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. Bersama semua pihak untuk berkolaborasi  dalam memperkuat perannya masing-masing dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan bermartabat.

"Kami berkomitmen untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif selama seluruh tahapan Pilkada Tahun 2024 berlangsung. Pilihan boleh berbeda, namun persatuan adalah yang utama.
Mari bersama-sama menjaga kamtibmas," tegas mantan Kapolres Intan Jaya, Papua tersebut.

Selanjutnya dilaksanakan peragaan simulasi  dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2024. Mulai dari tahapan kampanye, massa tenang penertiban alat perga kampanye (APK), pencoblosan, perhitungan surat suara, penanganan unjuk rasa di kantor KPU, serta pengamanan kantor KPU oleh personel Polres Pelalawan.

Walau sempat ada protes warga di saat pencoblosan di TPS, dapat di atasi. Begitu juga saat pengembalian kota suara ada upaya pengagalan. Tapi dengan sigap pelaku berhasil di limpahkan oleh personil Polres Pelalawan yang telah memiliki bela diri.

Maka pengembalian kota suara ke kantor KPU berjalan aman. Hingga penghitungan dan saat penetapan pemenang di kantor KPU kembali terjadi aksi penolakan oleh Kelompok massa yang tidak terima calonnya kalah.

Melihat massa yang mulai anarkis, personil Polres yang telah siaga langsung membubarkan. Tapi tetap bertahan dan berusaha melakukan perlawanan. Aksi massa mulai anarkis, sehingga mobil watercanon di kerahkan dan tembakan gas air mata di lepas.

Alhasil massa berhasil dipukul mundur, hingga kerusuhan di Pilkada berhasil di atasi. Situasi kembali normal dan terkendali. Inilah terlihat digambarkan saat pengamanan yang di lakukan Polres Pelalawan apa bila terjadi kerusuhan.

"Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Sehingga Pilkada di Pelalawan dapat berjalan dengan lancar dan damai," pungkas  Kapolres ***