El Wahyudi Panggabean: Cintailah Profesi yang Mulia Ini

Kamis, 19 September 2024 - 23:26:41 WIB

Direktur Executive Lembaga Pemantau Media, Riau Media Watch (RMW) Drs El Wahyudi Panggabean MH foto bersama dalam acara pelatihan jurnalistik Kamis (19/9/2023)

Laporan  Hendri Zainuddin

Pekanbaru


   BERTEMPAT di Hotel Djokro Jalan Jendral Sudirman, Lembaga Pemantau Media  Riau Media Watch (RMW) mengelar pelatihan jurnalistik Kamis (19/9/2024). Pelatihan jurnalistik ini meningkatkan profesionalitas dan kompetensi seorang jurnalis di Indonesia di Provinsi kususnya di Kota Pekanbaru.

Direktur Executive Lembaga Pemantau Media, Riau Media Watch (RMW) Drs El Wahyudi Panggabean MH  membuka langsung pelatihan jurnalistik tersebut.

Dalam pelatihan ini, peserta yang hadir dikhususkan bagi belasan pemimpin redaksi dari media berita online dan ada beberapa orang sebagai wartawan se-Provinsi Adapun tema yang diangkat yakni  “Mengunggah Keberanian Dengan Mental Untuk Mengungguli Pemberitaan Di Era Media Yang Semakin Kompetitif”

Sebelum menyampaikan paparannya El Wahyudi Panggabean MH mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah diberikan umur yang panjang, sehingga bisa kembali bertemu dalam kegiatan pelatihan jurnalistik Disampaikan El Wahyudi Panggabean,bahwa undang -undang pers itu untuk kepentingan publik,makanya tugas wartawan salam pasal 4 itu berburu untuk kepentingan publik, makanya siapapun yang menghalang-halangi, atau menghambat kerja wartawan diancam pidana dengan pasal 18. Karena, tugasnya untuk kepentingan masyarakat luas. 

Jadi jangan salah bapak dan ibu. Kewenangan yang didapat wartawan yang dipikulnya kemana-mana itu untuk kepentingan masyarakat.Nanti dibuka pada pasal 17 itu, ayat satu dan ayat dua  nanti bisa juga dibentuk lembaga pemantau media."Jadi sebegitu hebatnya undang -undang pers . Karena undang -undang yang memberikan kebebasan kepada wartawan di Indonesia ,karena untuk kepentingan masyarakat. Tapi, bila ada wartawan yang disakiti, dihambat dan dipersulit, maka mereka menghambat pencarian dan pemberian informasi kepada masyarakat,"  ujar El Wahyudi Panggabean yang sudah puluhan tahun bergelut di dunia jurnalistik ini.

Disampaikan El Wahyudi Panggabean,bahwa saat ini mengelola media  berita online cukup berat, karena banyak media online yang tumbuh, terutama di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Dikatakan El Wahyudi Panggabean, guna mengantisipasi itu, tentu diharapkan kepada pemilik media atau dalam hal ini pemimpin redaksi harus tutur ke lapangan untuk melakukan investigasi dalam mendapat kan informasi yang akurat, terpercaya dan mendalam."Caranya kita harus siap dan berani untuk melakukan investigasi. 

Karena dengan langsung turun ke lapangan, tentu berita yang didapatkan semakin lengkap, dimana kita jumpa dengan narasumbernya. Biarlah berita kita sedikit dan selektif, paling tidak adalah berita yang ekslusif yang kita buat dengan cara investigasi, setiap seminggu sekali" ungkap El Wahyudi Panggabean.

Ditambahkan El Wahyudi Panggabean bahwa jika ingin mendapatkan berita yang bagus maka turun ke lapangan untuk melakukan investigasi. "Jadi, bila kita tidak benar -benar turun ke lapangan untuk menemui narasumber jangan sekali-kali berbicara masalah uang. Jangan takut miskin, rezeki sudah diatur sama Allah SWT.Percayalah pasti' ada. Sebab maut jodoh, dan rezeki semua kehendak yang maha kuasa. Tapi,jika kita tak bisa puasa bagaimana mau makan enak. 

Jadi, targetkan tiga bulan ini sambil belajar dan berlatih. Jangan salah ya, saya sudah tiga puluh sembilan tahun menjadi wartawan sampai tadi malam saya masih belajar. Karena belajar suatu kewajiban," makanya harus berlatih , berlatih. Bagimana berlatih nya, jika kita mau belajar buat berita kriminal banyaklah membaca media lain,sehingga kita cepat dapat ilmu nya, seperti buat judul, lead dan tubuh berita. Maka dari itu,saya berharap betul-betulah mencintai profesi yang sangat mulia ini. Karena, tidak ada profesi semulia wartawan, tapi jika kita tidak benar tidak ada profesi sehina wartawan," papar El Wahyudi Panggabean.

 


Terakhir El Wahyudi Panggabean bila ingin menjadi wartawan yang bernilai harus mempunyai kredibilitas, integritas dan mempunyai mental untuk melakukan investigasi yang mendalam dan langsung mewancarai narasumber untuk dikonfirmasi atas berita yang ditulis.

“Jangan terlalu cepat menilai atau menjudge narasumber, jangan terlalu membanggakan karya dan jangan terpancing jebakan komunikasi. Maka dari itu, kita harus benar -benar siap dan berani menulis berita untuk kepentingan masyarakat.

Dalam pelatihan  jurnalistik diisi dengan diskusi bersama peserta yang hadir dan ditutup dengan sesi poto bersama serta pembagian sertifikan kepada masing-masing peserta.***

 

 

 


.