Sama-sama Loyo di Sektor Depan

Kamis, 26 September 2024 - 09:20:28 WIB

BRI Liga 1 - PSIS Semarang Vs Arema FC

Bola.com--(KIBLATRIAU,COM)-- PSIS Semarang akan menjamu Arema FC pafa pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025, di Stadion Madya, Magelang, Kamis (26/9/2024). Pertandingan tersebut akan disiarkan secara langsung di Indosiar dan live  streaming di Vidio. Laga ini akan terasa berimbang, baik dari materi pemain maupun motivasi. Hanya saja, PSIS yang berstatus tuan rumah dapat dukungan penuh dari suporternya.Bola.com akan membahas kekuatan kedua tim di setiap lini. Bisa dibilang  
dua tim ini punya kelebihan dan kekurangan yang sama. PSIS dan Arema punya pertahanan yang kuat.

Barisan pemain asing di lini belakang membuat lawan harus ekstra keras mencetak gol.Kekurangan PSIS dan Arema ada di lini depan. Dari enam pertandingan, PSIS hanya mencetak 4 gol. Arema lebih buruk lagi, karena hanya sanggup mengemas 3  gol.Persoalan ini yang sedang diurai kedua tim. PSIS dan Arema masih sulit meraih kemenangan.Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, mengemas dua kemenangan. Sementara Arema hanya sekali menang. Kondisi tersebut membuat posisi kedua tim di  
klasemen masih belum sesuai harapan. PSIS di urutan 11, sedangkan Arema FC di posisi ke-14.


PSIS masih mempertahankan tradisi menggunakan kiper lokal. Musim ini, Adi Satryo jadi pilihan utama di bawah mistar tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut.Kiper berusia 23 tahun ini tak perlu diragukan kemampuannya. Dia jadi salah satu kiper lokal  terbaik di Liga 1, juga dipanggil ke skuad Timnas Indonesia.Hanya saja, musim ini Adi baru tampil dalam 4 pertandingan. Dia melewatkan dua pertandingan PSIS karena menjaga istri saat melahirkan. Ia juga sibuk dengan pemusatan latihan Timnas  
Indonesia.Namun, saat lawan Arema dia bisa diturunkan kembali. Performanya Adi musim ini cukup mengesankan. Dari 4 pertandingan, gawangnya baru kemasukan 1 gol. Mantan kiper Persik Kediri ini sudah membuat 3 cleansheet.Jumlah cleansheet  tersebut sama dengan kiper Arema FC, Lucas Frigeri. Namun, dalam tiga pertandingan lainnya, gawang Lucas kemasukan 6 gol.Itu tak lain karena performa Singo Edan sedang kurang apik saat melawan Borneo FC, Persib Bandung dan PSS Sleman.


PSIS Semarang punya tiga pilar asing di sektor ini, yakni Joao Vitor, Lucas Barreto, dan Ruxi. Ketiganya selalu jadi pilihan utama di lini pertahanan Laskar Mahesa Jenar. Meski total PSIS kemasukan 5 gol dalam 6 pertandingan, lini ini jadi salah satu  keunggulan mereka.Materi pemain yang dimiliki PSIS cukup merata. Selain tiga pemain asing, ada Alfeandra Dewangga dan Haykal Alhafiz. Dua pemain yang pernah jadi bagian Timnas Indonesia U-22.Di sisi lain, Arema punya Achmad Maulana, Thales  
Lira, dan Achmad Alfarizi. Satu slot pemain belakang lain sering berubah, antara Choi Bo-Kyung, Syaeful Anwar dan Anwar Rifai.Sebenarnya, Choi jadi pilihan utama. Namun, bek asal Korea Selatan itu mengalami cedera jari kaki jelang pekan kedua. Tapi,  cederanya sudah pulih, sehingga saat lawan PSIS, dia bisa diturunkan.Kehadiran Choi tentu membuat pertahanan Singo Edan lebih rapat. Meski usianya sudah 36 tahun, mantan pemain Suwon FC, Korea Selatan itu punya ketenangan dan lihai melakukan  intersep.


PSIS punya dua ruh permainan di lini tengah, Yakno Boubakary Diarra dan Septian David Maulana. Keduanya berbagi tugas. Diarra punya karakter gelandang modern, bisa bertahan maupun membantu serangan. Septian cenderung sebagai gelandang  serang.Kolaborasi keduanya cukup membuat permainan PSIS hidup. Saat ini, Septian sudah membuat satu gol. Namun, mereka belum bisa membuat assist bagi lini depan.Di lini tengah Arema, mereka punya materi pemain yang lebih komplet. Ada tiga  
pemain asing yang punya kelebihan masing-masing. Julian Guevara dan Pablo Oliveira sebagai gelandang bertahan, sedangkan Wiliam Marcilio jadi gelandang serang. Selain itu, ada Arkhan Fikri yang biasanya jadi pilihan utama di tengah.Saat ini, Wiliam  sudah membuat dua assist. Sebenarnya, lini tengah Arema sudah memberi suplai bola apik ke lini depan. Sayang, barisan striker Arema kehilangan ketenangan di depan gawang, sehingga baru 3 gol yang dibuat dalam 6 pertandingan.


Dua tim ini sama-sama punya masalah di lini depan. PSIS baru mencetak 4 gol, karena kehilangan sosok target man.Fernandinho masih mandul. Selain itu, lawan Arema dia tidak bisa tampil karena hukuman kartu. Praktis PSIS mengandalkan striker sayap  sebagai pemecah kebuntuan, seperti Fali Freitas, dan Ryan Ardiansyah. Saat ini, dua pemain itu masing-masing mencetak satu gol.Arema cenderung bergantung pada dua striker asing. Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy. Dua pemain itu yang baru bisa  
mencatatkan namanya di papan skor.Sebenarnya, masih banyak peluang yang diciptakan Arema di setiap pertandingan. Namun, baru tiga yang membuahkan gol dalam 6 pertandingan. Itu jadi jumlah gol paling sedikit diantara tim Liga 1 lainnya. (Net/Hen)