Warga Desa Sukamaju Antusias Sambut Kampanye Dialogis Buya Mawardi

Sabtu, 28 September 2024 - 23:18:33 WIB

Buya Mawardi Sholeh menghadiri acara kampanye dialogis yang digelar hari Sabtu (28/9/2024) sore.

Laporan:  RIzki Kurniawan

Singingi Hilir

   KENDATI hujan lebat sempat mengguyur, tetapi tidak menyurutkan semangat warga Desa Sukamaju, Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi untuk menghadiri acara kampanye dialogis yang digelar pada hari Sabtu (28/9/2024) sore.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat Al-Qur'an oleh ustadz Bustiono dan doa. Antusiasme, warga tampak begitu besar, mulai dari ibu-ibu hingga bapak-bapak yang hadir dalam jumlah besar demi bertatap muka dengan Buya Mawardi Sholeh, calon Wakil Gubernur Riau yang diusung dalam Pilkada 2024 mendatang.

Selain itu, acara ini semakin meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat setempat, termasuk bapak Syafril Manaf, seorang sesepuh yang meskipun telah berusia 70 tahun tetap menunjukkan semangat mudanya.

"Demi kemajuan Kuantan Singingi, saya akan terus berjuang," ujarnya, menambah semangat para hadirin yang hadir pada acara itu.

Sambutan Inspiratif dari Nurhasanah dan Pujian untuk Buya Mawardi

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah sambutan dari Ibu Nurhasanah, anggota DPRD Singingi Hilir. Dengan penuh kebanggaan, beliau menyampaikan bahwa Buya Mawardi merupakan ulama yang tidak hanya ahli dalam agama, tetapi juga sangat berprestasi. Lulusan S1, S2, hingga S3 dari Universitas Madinah, Buya Mawardi bahkan disebut sebagai guru dari ustadz Abdul Somad.

"Bahkan saat mengigau pun, Buya Mawardi berbahasa Arab," ujar Nurhasanah, disambut gelak tawa hadirin.

Desa Sukamaju, yang merupakan salah satu desa terujung di Kuantan Singingi, merasa sangat beruntung bisa kedatangan tokoh sekelas Buya Mawardi. Masyarakat begitu antusias mendengar langsung petuah dan nasihat dari ulama yang dihormati itu.

Pesan Bijak dari Buya Mawardi: Pilih dengan Hati, Bukan karena Iming-Iming

Dalam kesempatan tersebut, Buya Mawardi menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Ia mengingatkan agar dalam memilih pemimpin, jangan asal pilih dan jangan mudah tergoda dengan iming-iming materi.

"Jangan memilih hanya karena diberi sarung atau mukena. Pilih dengan hati-hati, sebab jika salah pilih, bisa jadi itu menjadi dosa jariah bagi kita," ujar Buya Mawardi.

Ucapannya kembali disambut dengan tawa dan sorakan semangat dari seluruh hadirin, terutama ketika ia bertanya, “Suai ibu-ibu?” yang dijawab serempak, ya “Suai!”

Buya Mawardi juga menegaskan bahwa meskipun nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur, ia tetap akan menjalankan tugasnya sebagai penceramah.

"Saya dulu PNS, sekarang pun tetap sebagai pelayan masyarakat, bedanya sekarang non-stop ceramah. Insya Allah, jika jadi wakil gubernur pun saya tetap ceramah," katanya

 

Syafril ST: Buya Mawardi Bukan Ulama Biasa

Ketua DPD, Syafril ST, dalam sambutannya memberikan pujian tinggi kepada Buya Mawardi. Ia menyatakan bahwa sosok ulama seperti Buya Mawardi adalah anugerah bagi masyarakat Riau. Menurutnya, ada tiga alasan kuat untuk memilih pasangan calon ini. Pertama, sinergi antara umara (pemimpin) dan ulama yang komplit. Kedua, kinerja mereka sudah terbukti, salah satunya dalam pengelolaan dana desa. Dan yang ketiga, Buya Mawardi adalah ulama yang kredibel, bukan "kaleng-kaleng."

Syafril juga mengingatkan bahwa sosok seperti Buya Mawardi adalah pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin pemimpin yang berakhlak. "Beliau adalah sosok yang rajin sholat, puasa Senin-Kamis, dan selalu mengaji. Pemimpin seperti inilah yang kita butuhkan," ujarnya.

Komitmen Buya Mawardi: Pemimpin yang Berintegritas dan Teruji

Lebih lanjut, Buya Mawardi mengungkapkan alasan mengapa ia memilih Syamsuar sebagai pasangan dalam Pilkada. Selain komitmen agamanya yang kuat, Syamsuar juga memiliki integritas sebagai seorang pemimpin.

"Beliau menjauhi lima hal yang diharamkan bagi seorang pemimpin: tidak pergi ke dukun, tidak berjudi, tidak main perempuan, tidak mabuk-mabukan, dan tidak serakah atau hedonis," papar Buya Mawardi.

Buya juga menyebutkan tiga indikator kekayaan sejati menurut Rasulullah, yaitu badan sehat, hidup aman, dan memiliki makanan setiap hari. Buya Mawardi mengingatkan masyarakat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang ada, sambil tetap memperjuangkan pemimpin yang mampu memperbaiki kondisi rakyat.

Soroti Masalah Infrastruktur, Pangan, dan Konflik Agraria

Masyarakat Desa Sukamaju juga menyampaikan berbagai aspirasi mereka, mulai dari kondisi jalan yang rusak hingga ketahanan pangan.

Menanggapi hal ini, Buya Mawardi mengakui bahwa Provinsi Riau memang memiliki jalan provinsi terpanjang di Indonesia, namun banyak yang rusak. Ia menjelaskan bahwa Syamsuar telah menandatangani peralihan 48 jalan poros kabupaten menjadi jalan provinsi, yang merupakan langkah penting dalam memperbaiki infrastruktur.

Buya Mawardi juga membahas rencana Syamsuar untuk membangun lumbung pangan di Riau sebagai upaya mengatasi ketergantungan pangan. Mengenai banjir dan kebakaran hutan, ia menyatakan bahwa meskipun sudah ada perbaikan, masalah ini tetap menjadi prioritas.

Konflik agraria juga tidak luput dari perhatian Buya Mawardi, yang merasa prihatin atas tingginya konflik lahan di Riau. Ia berjanji akan berusaha membantu masyarakat menyelesaikan konflik dengan PT Adi Mulia Agro Lestari yang tengah dihadapi oleh warga Sukamaju.

Menjawab Pertanyaan Warga: Modal Politik dan Kesejahteraan Perantau

Di akhir sesi, seorang warga bernama Sugiono menanyakan model politik dan strategi peningkatan ekonomi bagi para perantau yang tidak memiliki lahan sawit. Buya Mawardi dengan bijak menjawab bahwa dalam pandangannya, semua orang yang tinggal di Riau, tanpa memandang suku atau latar belakang, adalah putra Riau yang memiliki hak yang sama. "Kampung asli kita ada di surga. Disini, kita semua sama," jawab Buya Mawardi, yang disambut gelak tawa dari masyarakat.

Acara kampanye dialogis ini diakhiri dengan penuh kehangatan, meninggalkan kesan mendalam bagi warga Sukamaju. Semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik terasa begitu kuat, terutama dengan dukungan besar terhadap pasangan calon Buya Mawardi dan Syamsuar yang diyakini mampu membawa perubahan bagi Provinsi Riau.***