Tanda-tanda Allah SWT Menginginkan Kebaikan dari Seorang Hamba,Ini Penjelasan Ustadz Masriadi Hasan
Ustadz Masriadi Hasan saat sampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin Jumat (18/10/2024)
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
KAJIAN ilmu rutin dilakukan pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Kali ini ustadz yang menyampaikan ceramah agama yakni ustadz Masriadi Hasan Lc M.Sha, Jumat (18/2024).
Sebelum menyampaikan ceramah agama, ustadz Masriadi Hasan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT,karena telah memberikan kesempatan, kesehatan sehingga bisa bersama -sama mengikuti majelis ilmu ini.
Selain itu, tak lupa ustadz Masriadi Hasan berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW,karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak.Amin ya rabbal alamin.
Dalam kesempatan ini ustadz Masriadi Hasan membahas tentang tanda -tanda Allah SWT menginginkan kebaikan kepada seseorang hamba atau manusia.
Kalau, Allah SWT menginginkan hamba itu mendapatkan kebaikan ,maka dari awal sudah diberikannya signal-signal kebaikan tersebut .Contohnya Nabi Yusuf telah diberikan kebaikan dari awal. Seiring dengan itu, jika Allah SWT akan memberikan kebaikan kepada seorang ada enam tanda-tandanya.
Untuk yang pertama kata ustadz Masriadi Hasan bahwa Allah SWT akan memberikan pemahaman tentang agama yang baik kepada seseorang.
"Kita sudah maklum bahwa agama ini adalah panduan hidup bagi kita semuanya. Artinya jika memahami panduan hidup akan menyampaikan kita kepada keselamatan hidup. Karena semua panduan hidup biasanya untuk yang menggunakannya. Apa yang di dunia ini yang tidak memiliki panduan hidup.Sedangkan parkir yang sederhana memiliki panduannya. Ada garis yang dibentangkan. Kalau lurus,maka lurus dan jika miring berarti miring.Kalau miring kita luruskan maka akan menghalangi jalan keluar.
Kalau parkir saja diatur sedemikian rupa, apalagi dalam kehidupan ini.Maka kita butuh panduan dan panduan yang terbaik itu adalah panduan agama.Kenapa kita sebutkan dengan yang terbaik, karena panduan agama ini komprehensif. Kalau panduannya non agama,itu panduan pertimbangnya lebih ke panduan ekonomis.Bagaimana kita menjadi orang yang sehat. Bagiamana kita menyiapkan tabungan di usia Dan tidak menjadi orang'-orang yang bangkrut. Pertimbangan nya selalu pertimbangan ekonomi.Tapi pertimbangan non ekonomi untuk akherat itu jarang dimasukkan dengan panduan-panduan non agama. Berbeda dengan panduan agama,Allah SWT memasukkan keduanya sekaligus. Maka kalau kita cari panduan agama, maka dunia akan dapat. Kita kejar akherat maka dunia akan ikut. Sama kita menanam padi tumbuh lalang. Tetapi jika tanam lalang, maka padi tidak akan tumbuh.Maka jika Allah SWT ingin kita mendapatkan kebaikan ,yang pertama diberikan Allah SWT kita paham dengan agama ini, sehingga mempraktekkan agama itu mudah dan ini menjadi solusi dilema hidup yang kita hadapi," ujar ustadz Masriadi Hasan.
Dijelaskan ustadz Masriadi untuk yang kedua adalah Rasulullah menyampaikan bahwa jika Allah' SWT ingin seorang hamba mendapatkan kebaikan maka Allah SWT akan memakai hamba itu. Lalu sahabat bertanya kepada nabi bagaimana Allah SWT memakai hambanya. Maka Allah SWT memudahkan baginya di usia tua jalan untuk beribadah Itu tanda Allah SWT memakai seorang hamba. Artinya. Kadang -kadang Allah SWT menginginkan suatu kebaikan tidak ada kata pensiun untuk manusia."Usia kita sekarang ini ,usia pensiun ya pak. Atau purna baktilah,karena pensiun itu lain bunyinya.
Ada orang mengatakan kami ini tidak bekerja. Yang tak bekerja itu di kantor. Tapi bekerja itu bisa dimana -mana. Ada yang bekerja di pengurus masjid.jadi marbot ada yang jadi muazin yang suaranya sudah mulai berat. Karena sudah usia lima puluh tahun ke atas tentu suara sudah sangat berat. Tetapi,karena lupa,semua perbuatan baik, kemudahan -kemudahan beribadah, itu tandanya Allah SWT menginginkan kita kebaikan . Sehingga jika perbuatan kebaikan di usia tua terus dilakukan, maka akhirnya nanti akan sampai peringkat Khusnul khotimah. Orang -orang yang diberikan kesempatan dan kemudahan untuk beribadah di usia tua berkah. Apalagi di usia tua kita di dekatkan dengan masjid, terlebih lagi rumah dekat masjid pula, lalu disehatkan nya badan, ditahannya kolesterol. Itulah cara Allah SWT memberikan kebaikan kepada Mudah-mudahan di usia tua ini, kita diberikan kemudahan dalam melakukan kebaikan," ujar ustadz Masriadi Hasan.
Selanjutnya kata ustadz Masriadi Hasan yang ketiga jika Allah SWT menginginkan kebaikan kepada hambanya yakni Allah SWT akan zuhud kan hambanya. Makna zuhud ini perlu dipahami secara jelas, karena banyak orang mengartikan zuhud ini meningalkan dunia. Jadi tidak perlu dengan hal-hal yang berkaitan dengan dunia.Maka makan sambal.kelapa minum seadanya saja. Kalau itu bukan zuhud ,tapi menyiksa diri namanya. Lalu yang zuhud itu seperti apa. Yang zuhud itu orang yang tidak mau melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat dalam hidup untuk kepentingan akherat. Tetapi jika ada manfaat akherat maka dia disebut orang yang zuhud "Sifat zuhud bukan hanya ada sama orang yang Tetapi zuhud juga ada sama orang yang kaya.
Siapa contoh orang kaya yang zuhud, yaitu Usman. Dimana Usman itu kaya. Kapan Usman itu meninggal dunia dua ribu empat tahun yang lalu. Tetapi kalau bapak dan ibu pergi ke Madinah,maka dapat dilihat berdiri hotel wakaf dari Usman bin Affan. Kenapa dia bis punya hotelz sebab duitnya banyak dan orang kaya. Bayangkan aja jika beliau bersedekah sebanyak tiga ratus ekor Dmana satu ekor unta dua puluh lima juta kali tiga ratus unta. Totalnya sebanyak tujuh miliar," terang ustadz Masriadi Hasan.
Kemudian tambah ustadz Masriadi Hasan yang ke empat jika Allah SWT menginginkan kebaikan kepada seorang hamba yakni memberikan kelembutan. Dimana kelembutan ini rahmat yang paling besar.
"Saya pikir tidak ada manusia atau orang yang senang kepengen dan bersahabat dengan kekerasan. Karena kekerasan itu membuat kita jauh dari Rahmat. Lembut itu, dekat kepada rahmat.Maka kenapa Nabi Muhammad SAW itu kita cintai karena beliau sangat lembut sekali. Oleh sebab itu, beliau sangat disenangi dan dicintai oleh sahabat dan umatnya. Selain itu setiap manusia tidak senang dengan sifat keras,tetapi lebih senang dengan sikap yang lembut," ujar ustadz Masriadi Hasan.
Lebih jauh dikatakan ustadz Masriadi Hasan yang kelima jka Allah SWT menginginkan kebaikan kepada hambanya yakni dengan memberikan ujian."Jika Allah SWT memberikan kita ujian,maka Allah SWT sayang sama kita. Kadang-kadang kita lupa dan selalu lupa untuk melakukan kebaikan. Maka dari itu, Allah' SWT ingatkan kita agar taat dan patuh dalam menjalankan amal kebaikan," ujar ustadz Masriadi Hasan.
Sementara itu, kata ustadz Masriadi Hasan hal yang ke enam jika Allah SWT menginginkan kebaikan kepada hambanya nya yakni banyak melihat dan mengevaluasi diri, sehingga tidak selalu membicarakan orang lain." Kroscek dan evaluasi diri sendiri.Jangan selalu menyalahkan orang dan membicarakan aib orang lain. Banyak melihat kesalahan diri, maka itu tandanya Allah SWT menginginkan kebaikan. Tetapi jika kerja kita membicarakan orang lain,maka kita tidak akan sadar banyak kekurangan yang ada di dalam diri kita.Yang salah tetanga, yang jelek tetangga, yang pelit tentang,yang kurang ajar tetangga. Makanya nabi berpesan janganlah kalian berprilaku seperti tuhan yang seolah -olah tidak memiliki kecacatan.Pandanglah diri kalian seorang hamba yang memiliki segala kekurangan.Mudah-mudahan dengan adanya tausiah yang kita sampaikan ini menjadi motivasi kita sebagai hamba yang mendapat kan kebaikan dari Allah SWT," tutur ustadz Masriadi Hasan.***